Showing posts with label GMNI. Show all posts
Showing posts with label GMNI. Show all posts

Saturday, May 2, 2020

DPC GMNI KENDARI Tegaskan Tolak Kedatangan 500 TKA Asal China di Sultra

Foto : Ketua DPC GMNI Kendari Rizal Papalia

Kendari Sultra,Sangfajarnews.com - Merebaknya isu terkait didatangankannya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Kementeri Tenaga dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemenaker RI) menuai kontra dikalangan masyarakat.

Pasalnya, marak di Media online memberitakan bahwa Kemenaker Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (SRPTKA) yang diduga diajukan oleh PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stanlees Steel (OSS).

Dengan adanya kedatangannya TKA tersebut, DPC GMNI Kendari melalui ketuanya Rizal Papalia menolak dengan tegas kedatangan TKA tersebut.

Menurutnya penolakan DPC GMNI Kendari terhadap kedatangan TKA tersebut dikarenakan adanya Pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih terus mewabah di Indonesia terutama di Sultra yang bertambah menjadi 56 kasus Positif Covid-19, Apalagi negara China adalah tempat pertama kali wabah Covid itu muncul.

"Kami menolak dengan tegas TKA tersebut dan kami sebagai masyarakat Sultra sangat menyesalkan kebijakan Kemenaker tersebut, pasalnya Sultra belum aman dari Covid yang justru kian bertambah menjadi 56 kasus positif yang terpapar Covid, ditambah lagi China adalah tempat pertama kalinya Covid mewabah," ucap Rizal, Sabtu (2/5/2020).

Rizal menambahkan bahwa DPC GMNI Kendari kecewa terhadap Pemerintah Pusat yang terkesan main-main dalam menghadapi Covid-19 yang semakin mewabah di Indonesia. Disatu sisi kebijakan Pemerintah Pusat mengharuskan seseorang harus berdiam diri dirumah, disisi lain Pemerintah Pusat mala mendatangkan orang dari luar negeri.

"Kami sangat kecewa dengan Pemerintah Pusat yang terkesan tidak serius dalam menangani pencegahan penyebaran Covid guna melindungi warganya negaranya dari ancaman kematian, kebijakan Pemerintah ini saling berlawanan, ada yang menyerukan untuk diam dirumah serta melarang orang untuk berpergian dan ada yang justru mendatangkan orang dari luar Indonesia, ini lucu," tuturnya.

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa DPC GMNI Kendari mengapresiasi langkah Gubernur Sultra dan DPRD Sultra yang menyatakan dengan tegas menolak TKA asal China tersebut masuk di Sultra.

Langkah yang diambil Pemerintah Sultra ditambahkannya adalah langkah yang sudah tepat dan ia bersama DPC GMNI Kendari akan mendukung langkah Pemerintah Sultra yang menolak tegas kedatangan TKA guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sultra.

"Kami sangat mengapresiasi langkah Gubernur Sultra dan DPRD Sultra yang menyatakan dengan tegas menolak kedatangan 500 TKA asal China dan itu adalah langkah yang tepat untuk menyelamatkan masyarakat Sultra dari wabah Covid-19," tegas Rizal.

Rizal juga mengajak  seluruh masyarakat Sultra untuk bersama DPC GMNI Kendari, Pemerintah Provinsi Sultra, dan seluruh elemen di Sultra yang telah menyatakan menolak TKA  untuk berbarengan menyatakan menolak dengan tegas kedatangannya TKA tersebut.

"Kami berharap agar seluruh masyarakat Sultra bersama kami untuk menyatakan menolak kedatangan 500 TKA agar kami dan masyarakat Sultra tidak perlu resah dengan adanya penyebaran Covid-19 yang datang dari luar Indonesia untuk masuk ke Sultra," tutupnya.

Sunday, April 12, 2020

Bergerak Masif, GMNI Tangsel Kembali Bagikan Hand Sanitizer ke Masyarakat

GMNI Tangsel saat membagikan hand sanitizer ke masyarakat.

Tangerang Selatan, SangFajarNews.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi nyata dalam hal ikut serta mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). 
Yaitu dengan membagikan hand sanitizer ke masyarakat lapisan bawah yang sangat amat membutuhkan, Minggu (12/4/2020). 

Program bagi-bagi hand sanitizer ini merupakan bentuk kerjasama GMNI dan Kerjasama JaKA (Jaringan Arek Ksatria Airlangga) dan JFI dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 yang sampai saat ini masih bergrafik naik. 

"Ini salah satu langkah bersama, membagikan hand sanitizer kepada masyarakat. Agar masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan aman dan tidak khawatir terserang virus. Serta mengurangi rasa khawatir masyarakat, dalam beraktivitas sehari-hari ujar," kata Ketua DPC GMNI Tangsel, Achmad Husein Edi Saputra


Target atau sasaran kegiatan adalah mereka, masyarakat pekerja informal. 

"Hari ini target kami pada mereka yang memang tidak bisa bekerja dari rumah. Mereka yang terpaksa keluar rumah untuk mencari sesuap nasi. Para pejuang jalanan ini, kami soroti karena memang mereka harus tetap sehat walafiat, penghasilan perkapita mereka sangat minim, yang perlu tiap harinya bekerja terus untuk kebutuhan perut. Dengan adanya hand sanitizier ini semoga dapat membantu dan bermanfaat atas keberlangsungan aktifitas mereka setiap hari," pungkasnya.

Friday, April 10, 2020

Rizal - Arfan Resmi Pimpin DPC GMNI Kendari menggantikan Abdul Wahab dan Harcun

Foto : Ketua DPC GMNI Kendari Rizal Papalia

Kendari Sultra – Rizal Papalia dan Ahmad Arfan resmi menahkodai kepengurusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari periode 2020-2021 menggeser kepemimpinan Abdul Wahab sebagai Ketua dan Harcun sebagai Sekretaris. Resminya Rizal dan Arfan menahkodai DPC GMNI Kendari berdasarkan SK yang dikeluarkan DPP GMNI Nomor: 018/SK/DPP.GMNI/IV/2020 tertanggal 9 April 2020.

Rizal Papalia sebagai ketua yang menggeser posisi Abdul Wahab saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa keluarnya SK itu berdasarkan laporan DPK GMNI FISIP UHO Kendari kepada DPP GMNI yang telah mengeluarkan surat penarikan dukungan atau rekomendasi terhadap Ketua DPC, Sekretaris DPC, dan Bendahara DPC yang berasal dari DPK GMNI FISIP UHO Kendari. Penarikan itu menurutnya bukan tanpa alasan, tetapi dikarenakan carut marutnya DPC GMNI KENDARI dibawah kepemimpinan Abdul Wahab dan Harcun yang dikendalikan Zulzaman sebagai mantan Ketua DPC GMNI Kendari.
SK DPP Nomor: 018/SK/DPP.GMNI/IV/2020


"Surat penarikan dukungan terhadap  Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC GMNI Kendari yang dilakukan oleh DPK GMNI FISIP UHO Kendari adalah hal yang wajar dikarenakan carut marutnya kepemimpinan GMNI dan itu sah sesuai dengan tata cara berorganisasi dalam GMNI, itulah yang menjadi penyebab di diterbitkannya SK DPP sebagai hal untuk menyelamatkan organisasi," ungkap Rizal, Jum'at (10/4/2020).

Disisi lain Ahmad Arfan yang ditunjuk sebagai Sekretaris DPC GMNI Kendari menggantikan posisi Harcun, mengungkapkan bahwa hal yang akan dilakukan DPC GMNI Kendari setelah terbitnya SK DPP adalah membenahi organisasi dari keterpurukan yang telah membudaya, apalagi selama ini organisasi berjalan sesuai dengan kehendak satu orang yang justru menghilangkan sistem demokrasi yang dianut GMNI dan lari dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya.

"Kami akan membenahi organisasi dari keterpurukan yang telah mengakar dikarenakan kepemimpinan GMNI di Kendari yang dipimpin sesuka hati dengan mengesampingkan anggaran dasar dan rumah tangganya, terkadang kita dipaksa untuk menerima kehendak satu orang yang tidak mengedepankan prinsip demokrasi dan ini menyalahi azas marhaenisme sebagai asas perjuangan GMNI," ujar Ahmad Arfan.

Arfan menambahkan bahwa DPK GMNI Se-Kota Kendari harus menerima keputusan yang telah diambil oleh DPP GMNI dengan mengeluarkan SK guna untuk menyelamatkan GMNI di Kendari. Harapannya DPK di seluruh Kota Kendari dapat memperkuat DPC GMNI Kendari dibawah kepemimpinan Rizal - Arfan sebagai konsekuensi untuk berbenah.

"Saya berharap DPK GMNI Se-Kota Kendari harus mendukung dan memperkuat DPC GMNI Kendari dibawah kepemimpinan Rizal-Arfan yang telah sah menggeser kepemimpinan Abdul Wahab dan Harcun sebagai konsekuensi untuk membenahi GMNI di Kota Kendari," tutupnya.

Sunday, April 5, 2020

Langkah Nyata, GMNI Surabaya Turun Langsung ke Masyarakat Lawan Penyebaran Covid-19

Foto : Kader-kader GMNI Surabaya saat acara Gebrak berlangsung.

Surabaya - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya menggelar kegiatan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak), Minggu (5/4/2020) pagi, pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini, dalam rangka melawan pandemik Covid-19.

"Kegiatan ini bentuk kerja sama atau kolaborasi dengan Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Surabaya, Pemuda Demokrat Indonesia," kata Ketua DPC GMNI Surabaya, Ravi Hafidz kepada awak media usai kegiatan.

Kegiatan melawan Covid-19 tersebut, terdiri dari beberapa rangkaian. Yaitu sosialisasi pentingnya cuci tangan mencegah penyebaran Covid-19, penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah Surabaya Utara. Khususnya di Kelurahan Kali Kedinding.

Selain itu, juga bagi-bagi hand sanitizer serta masker ke masyarakat sekitar.

"Bahwasannya kita semua harus menjaga kebersihan dan kesehatan yang sudah dikeluarkan pemerintah guna terhindar dari COVID-19. Serta mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kota Surabaya agar selalu mewaspadai gejala-gejala serta dampak-dampak yang mengakibatkan penyebaran COVID-19 ini semakin berkembang, tak lepas lagi kita selalu bergandengan tangan untuk menyelesaikan, bersama seluruh masyarakat guna meminimalisir korban yang semakin bertambah di wilayah Surabaya. Kami DPC GMNI Surabaya tidak pernah lepas untuk membantu masyarakat Surabaya atas dasar kewajiban kita sebagai orang-orang barisan marhaenis guna menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia," jelas Ravi Hafidz.

Kegiatan GMNI Surabaya ini mendapat respons positif masyarakat. Sebagai agen perubahan, langkah nyata sangat dibutuhkan. Terutama yang langsung menyentuh masyarakat, seperti kegiatan Gebrak tersebut.

Untuk diketahui, jumlah masyarakat yang terinfeksi di wilayah Surabaya per hari Minggu ini, mencapai 575 orang berstatus ODP, 221 orang PDP, 74 orang positif dan 4 orang meninggal dunia. Ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Surabaya.

Saturday, March 21, 2020

Konfercab Persatuan GMNI Surabaya Berjalan Sukses, Lahirkan Ketua dan Sekretaris Baru

Foto: Ketua DPC GMNI Surabaya terpilih, Ravi Hafidz M, bersama Sekretaris DPC GMNI Surabaya terpilih, Achmad Yusril Yusyar Yahya.

Surabaya - Konferensi Cabang Persatuan GMNI Surabaya sukses diselenggarakan pada tanggal 20 hingga 21 Maret 2020 dini hari di Wisma Marinda, Sukolilo, Surabaya. Konferensi Cabang Persatuan ini mengusung tema "Semangat Persatuan Dalam Mewujudkan Gerakan Deklarasi Marhaenis Berlandaskan Tri Sakti Bung Karno", dibuka oleh Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI M. Ageng Dendy.

Dalam sambutannya, Ketum Arjuna Putra Aldino menyampaikan bahwa konfercab persatuan ini adalah langkah bersejarah dalam perjalanan GMNI. GMNI Surabaya sebagai komponen pendiri GMNI punya tanggung jawab moril dalam kemajuan GMNI.

"Ini adalah langkah bersejarah yang ditorehkan teman-teman GMNI Surabaya. Kami DPP GMNI berharap GMNI Surabaya sebagai komponen pendiri GMNI bergerak bersama kami memajukan GMNI", kata Arjuna.

Arjuna juga juga menyampaikan Konfercab Persatuan GMNI Surabaya ini harus menjadi langkah awal mengembalikan GMNI Surabaya sebagai sentral kebangkitan GMNI sebagai intelectual movement, kebangkitan kaum nasionalis-marhaenis. GMNI Surabaya diharapkan mampu mengembalikan Surabaya sebagai sentral gerakan, mengingat dalam sejarahnya banyak pergerakan nasional yang lahir di Surabaya.

"Konfercab persatuan ini harus menjadi sumbu kebangkitan GMNI, menjadi poros kebangkitan kaum nasionalis-marhaenis. GMNI Surabaya harus mengembalikan Surabaya sebagai sentral gerakan," tambah Arjuna

M. Ageng Dendy Setiawan, Sekretaris Jenderal DPP GMNI yang juga kader GMNI Surabaya juga menyampaikan pesan dalam sambutannya. Dendy mengungkapkan bahwa konfercab persatuan ini adalah bukti nyata visi DPP GMNI yang mengusung rekonsiliasi basis dan rekonsiliasi gerakan.

"Konfercab Persatuan GMNI Surabaya ini adalah tindakan nyata kami untuk mengusung persatuan dalam tubuh GMNI. Jadi, Persatuan bukan hanya omong besar tanpa isi. Kami lakukan, satunya kata dan tindakan", tegas Dendy

Dendy juga menyampaikan ke depan GMNI Surabaya siap menyongsong semangat Deklarasi Marhaenis dengan mengembalikan GMNI ke jalan Marhaenisme. Mengembalikan marwah GMNI sebagai alat untuk menyelamatkan hidup kaum Marhaen.

"Hasil Konfercab Persatuan GMNI Surabaya disertai dengan semangat Deklarasi Marhaenis. Kami harap DPC GMNI Surabaya ini adalah penjaga moral GMNI sebagai alat untuk menyelamatkan hidup kaum Marhaen", tutup Dendy.

Pada konfercab itu, melahirkan pimpinan baru GMNI Surabaya. Yaitu Ravi Hafidz M sebagai ketua DPC GMNI Surabaya. Dan Achmad Yusril Yusyar Yahya sebagai sekretaris DPC GMNI Surabaya. Keduanya, terpilih untuk masa jabatan 2020-2022.