Showing posts with label Perawatan Bayi. Show all posts
Showing posts with label Perawatan Bayi. Show all posts

Wednesday, April 29, 2020

Merawat Kulit Bayi

Merawat kulit bayi merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh para ibu. Hal ini disebabkan oleh kulit bayi yang masih sangat muda dan sensitif yang rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai macam gangguan lainnya. Kadang para ibu melupakan mengenai perawatan bayi ini, karena melihat bahwa kulit bayi yang begitu halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa perawatan kulit bayi tidak diperlukan lagi. Ya, anggapan ini sangat salah, kulit bayi sangat rentan terkena biang keringat, alergi, ruam, iritasi dsb, oleh karena itu peran seorang ibu atau orang tua dalam menjaga kesehatan bayi khususnya mengenai kesehatan kulit sangat diperlukan.  Selain itu, penyakit kulit bayi berat (contoh bersifat patologis) semula berawal dari tidak sehatnya lingkungan dan tidak baiknya perawatan terhadap kulit bayi, oleh karena itu kami coba sampaikan tips dan cara perawatan kulit bayiyang mungkin dapat bermanfaat bagi para orang tua yang memiliki bayi.

Perawatan Kulit Bayi


Memandikan Bayi





    • Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir. Sebaiknya suhunya tidak terlalu panas atau dingin.

    • Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit bayi. Jika aktivitas dan gerakan anak atau bayi anda sangat aktif, mandi dapat dilakukan 3x sehari.

    • Pada saat dimandikan, perhatikan betul mengenai sabun yang akan digunakan. Sabun yang baik bagi kulit bayi adalah sabun khusus untuk bayi yang tidak terlalu keras dan memiliki pH antara 4,5 – 5 dan usahakan sabun agak berminyak, hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi. Sangat baik bila bilasan dilakukan dua kali untuk membersihkan bahan kimianya. Bila terjadi iritasi terhadap merek tertentu sebaiknya beralihlah ke merek lain, jangan biarkan berlarut-larut.

    • Daerah seperti sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan sampai terlewatkan.

    • Cara membersihkan alat kelamin bayi perempuan dan laki-laki berbeda. Pada bayi perempuan, basuh alat kelaminnya dari bagian depan ke belakang atau ke arah anus dengan menggunakan kapas atau waslap basah. Pada bayi laki-laki, tarik kulupnya perlahan-lahan hingga tampak lubang kencingnya, baru kemudian bersihkan dengan kapas atau waslap basah.

    • Setiap kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Kalaupun terpaksa menggunakan tisu atau kapas basah, pilihlah tisu basah khusus bayi yang tanpa alkohol. Alkohol dikhawatirkan bisa membuat kulit bayi teriritasi.

    • Selesai mandi, gunakan handuk lembut agar nyaman di kulit bayi.

    • Gunakan pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang berfungsi untuk mempertahankan atau menambah kandungan air yang terdapat di dalam kulit, khususnya kulit bagian luar (epidermis)

Pemilihan Pakaian dan Popok Bayi





    • Pilih pakaian dan popok berbahan lembut dan tipis dari bahan katun atau campurannya. Hindari bahan nilon yang umumnya membikin bayi gerah dan mudah keringatan. Kondisi ini akan mudah mengundang kuman atau bakteri yang mudah memunculkan ruam dan gatal-gatal. Jika bayi sudah bisa menggaruk, kemungkinan terinfeksi pun menjadi lebih besar.

    • Hindari pakaian dan popok yang terlalu ketat karena bisa membuat kulit bayi terluka bila lama tergesek bahannya.

    • Ganti segera pakaian bayi bila terkena kotoran. Entah itu berupa muntahan, tumpahan makanan, apalagi jika terkena feses atau air seninya. Kontak kulit dengan feses dan air seni dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya ruam popok.

    • Cuci pakaian bayi dengan sabun cair karena bahan kimia dalam sabun deterjen bubuk umumnya lebih tajam. Bila bahan deterjen ini tertinggal di baju sangat mungkin akan membuat kulit bayi teriritasi. Ibu juga boleh menggunakan sabun krim asalkan sabun itu terlebih dahulu dicampur dengan air dan menjadi cair. Pewangi pakaian tidak terlalu dianjurkan. Yang dikhawatirkan bukanlah kontak cairan pewangi itu dengan kulit bayi, melainkan aromanya yang dapat terhirup masuk ke dalam tubuh bayi. Asal tahu saja, aroma yang terkandung dalam pewangi pakaian mengandung bahan kimia.

Gunakan Kosmetika Yang Aman Bagi Bayi





    • Teliti terlebih dulu terhadap kosmetika yang akan digunakan termasuk isi, tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, masa kadaluwarsa dan izin POM.

    • Gunakan kosmetika bayi secara benar sesuai dengan aturan yang tertera

    • Jangan gunakan penggunaan kosmetika bayi secara berlebihan, hal ini akan membuat tersumbatnya pori-pori yang dapat menimbulkan terjadinya ruam

    • Gunakan bedak dan minyak telon setelah mandi ke seluruh tubuh untuk menjaga kulit bayi dari iritasi, selain itu penggunaan minyak telon ini dapat menghidanrkan bayi dari gigitan serangga karena baunya yang menyengat yang tidak disukai oleh serangga.

    • Jangan menggunakan kosmetika yang mengandung alkohol, karena dikhawatirkan akan membuat kulit bayi lebih mudah mengalami iritasi.

    • Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu ke dokter sebelum menggunakan kosmetika bayi atau meminta saran jenis kosmetika bayi yang aman bagi bayi.

Lindungi Bayi dari Terpaan Sinar Matahari Siang





    • Jika bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi pertumbuhan tulangnya, lakukan hal itu di bawah jam sembilan pagi.

    • Jika berdomisili di lokasi dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, terutama di kota-kota besar, disarankan untuk menjemur bayi sebelum jam 8 pagi

    • Hindari terpaan langsung bayi dari sinar matahari siang, terkena sinar matahari secara langsung rentan terkena penyakit kanker kulit.

    • Bila ingin membawa bayi keluar rumah, gunakan pelindung seperti payung atau topi. Krim pelindung matahari (sunblock) bisa digunakan asalkan dikonsultasikan pada dokter terlebih dulu. Hati-hati jangan sampai mengenai mata, mulut, dan telapak tangan si kecil.

Ciptakan Lingkungan Yang Sehat Bagi Bayi





    • Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan.

    • Ciptakan suhu kamar atau lingkungan yang sesuai yang dapat membuat nyaman bayi. Suhu lingkungan yang tidak pas buat si kecil akan membuat kulitnya bereaksi, misalnya langsung muncul bintik warna merah.

    • Perhatikan mengenai ventilasi kamar bayi. Ventilasi kamar bayi sebaiknya jangan terlalu lebar dan juga jangan terlalu sempit. Kondisi udara yang terus berganti di kamar bayi cukup baik bagi bayi. Selain itu beberapa kasus biang keringat yang terjadi pada bayi dapat diatasi dengan lingkunga udara yang sejuk

    • Jika suhu ruangan bayi dianggap terlalu panas, dapat menggunakan air conditioner atau kipas angin tapi terpaannya usahakan jangan langsung mengarah ke  bayi.

    • Hindari penggunaan obat nyamuk jenis apapun, jika ingin menghindari bayi dari gigitan nyamuk, gunakan kelambu saja. Racun yang terdapat dalam obat nyamuk dikhawatirkan akan membahayakan bayi itu sendiri

    • Potong kuku bayi secara teratur. Kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik sering mendatangkan masalah bagi kulit bayi. Umpamanya, kuku yang panjang-panjang akan lebih mudah dimasuki kotoran. Bila bayi menggaruk tubuhnya, mungkin sekali akan terjadi infeksi. Untuk itu, potong kuku bayi secara teratur.


Sunday, March 15, 2020

Cara Melatih Bayi Bicara

Melatih bayi belajar bicara sejak dini akan melatih membantu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak dengan lingkungan. Apa yang kita katakan, akan tersimpan dalam memorinya dan suatu saat anak akan meniru apa yang dia dengarkan, baik yang di ajarkan orang tua maupun oleh orang-orang di sekitarnya. Satu hal yang paling penting adalah mengajarkan anak bicara dengan kata-kata yang positif, meskipun dia belum bisa bicara, karena ini akan mengasah rasa percaya diri mereka. Berikut Di bawah ini tips mengajar si kecil berbicara:

. Ajak bayi berbicara sesering mungkin, sejak dini, meskipun dia belum waktunya berbicara.

. Bicaralah dengan menggunakan suara yang lembut, karena mereka lebih suka mendengar suara yang lembut.

. Selalu berbicara perlahan dan jelas padanya. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan si kecil.

. Saat kita sedang bermain dengan di kecil, sebaiknya matikan radio atau televisi.Suara radio dan televidi bisa mengacaukan konsentrasinya.

. Pilihlah kalimat sederhana.

. Ajukan pertanyaan yang memancing jawaban lebih dari satu suku kata. Mungkin jawabannya tidak jelas, tapi kita harus tetap menghargainya dan menunggu responnya.

. Ajaklah si kecil bermain. Mengajarinya berbicara bisa melalui permainan, misalnya ciluk ba, bermain tebak -tebakan,atau juga melalui kegiatan sehari-harinya, dari mandi, makan, berjalan-jalan, dll.

. Cari kata yang mudah untuk memahaminya.

. Ulangi apa yang dia katakan, atau yang sedang di coba mengatakannya.Ini akan memperjelas maknanya.

. Hindari bicara kasar dan buruk di depan mereka.Karena apa yang kita ucapkan akan tersimpan di memori otak anak, dan suatu saat kata-kata buruk dan kasar akan di tiru oleh mereka.

. Beri dia perhatian pada bayi jika dia mulai mengoceh.Tatap matanya seolah kita tahu apa yang sedang di ucapkannya. Ini akan membuat mereka senang untuk berbicara.

. Beri tanggapan untuk ocehannya, ingat ,selalu gunakan bahasa yang benar,dan tidak di cadel-cadelkan.

. Jangan menyalahkan apa yang dia katakan. Ulangi apa yang mereka sampaikan meskipun salah dengan kata yang benar dan berulang-ulang.

. Kenalkan bayi pada di rinya sendiri, misalnya menunjukan mana mata, hidung, telinga,dll.

. Kenalkan juga pada benda-benda sekitar {kursi,l ampu, dll} dan juga orang-orang di sekitarnya {kakek, nenek, dll}.

. Ceritakan kegiatan yang sedang kita lakukan, misalnya: memandikan bayi, membacakan cerita, membuat susu,dll.

. Putarkan lagu anak-anak sambil turut serta bernyanyi.lebih baik lagi jika kita ikut menari dan bergoyang-goyang sambil bertepuk tangan.

. Bacakan buku cerita. Pilih buku cerita dengan gambar yang menarik. Gambar yang berwarna-warni akan membuat si kecil semakin tertarik.

. Tanggapi kemampuan atau perilakunya dengan positip. Misalnya jika dia bisa mulai tengkurap, puji dia jika dia bisa menghabiskan makanannya,beri dia ciuman,dll.

. Lihat respon si kecil saat di ajak bicara,jika mereka masih memperhatikan kita, dapat terus di ajak bicara.Tetapi jika tidak dan mulai memperhatikan ke hal lain,kita basa memperhatikan waktu   berbicara untuk sementara,dan di ulang lagi di lain waktu. Mungkin saja si kecil mulai bosan dan jangan di paksa.

Intinya: banyak-banyaklah berbicara pada si kecil. Makin banyak stimulasi yang kita berikan, maka semakin cepat pula dia mengembangkan kemampuan berbicaranya.

Saturday, October 9, 2010

Cara Menggendong Bayi Yang Aman dan Nyaman

Menggendong bayi terutama yang baru lahir, pastilah menakutkan bagi seorang ibu baru. Tubuh bayi yang mungil seolah-olah sangat rapuh. Jangan takut dan ragu dengan sedikit belajar dan keyakinan diri pasti kita bisa menggendong bayi dengan luwes. Yakinlah dengan kemauan, maka beberapa saat kemudian maka naluri keibuan kita akan semakin membantu memudahkan kita.


Langkah-langkah untuk memulai menggendong bayi:


Mendekatlah Pada si Bayi


Untuk mengangkat bayi, pertama-tama mendekatlah pada si bayi, lalu selipkan satu tangan kita di bagian leher dan kepala untuk menyangganya. Lalu letakan tangan yang satu untuk menopang punggung dan pantatnya.


Letakan Bayi di Lipatan Siku


Saat menggendong, letakan/rebahkan kepala bayi dilipatan siku kita lalu sangga pantatnya dengan telapak tangan. Sekarang bayi bisa kita angkat dengan aman. Ingat lakukan selalu dengan gerakan perlahan. Jangan lupa untuk memegangnya erat-erat, lalu perlahan dekatkan bayi ke arah dada kita. Saat mengangkat bayi dari tempat tidurnya, posisi kepala sejajar dengan bagian tubuh lainnya sedangkan jika sudah dalam gendongan maka posisi kepala bayi harus selalu lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.


Dekat Bayi Pada Dada Kita


Dengan mendekatkan bayi pada dada kita, maka bayi akan merasa senang karena bisa mendengarkan suar detak jantung kita.


Meletakan Bayi


Untuk meletakan bayi di ranjangnya, turunkan tubuhnya dulu hingga menyentuh kasur. Selama itu sangga terus kepalanya, baru setelah tubuh bayi benar-benar aman di atas kasur, tarik tangan kita dari kepalanya dengan perlahan.


Tips:


Menggendong dipercaya sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan si kecil. Dengan menggendong dan menimang si kecil akan membuat mereka merasa nyaman dan tidak mudah rewel.


Pilih alat yang tepat untuk menggendong. Alat itu biasanya selempang atau kain selendang. Pastikan alat untuk menggendong itu aman dan nyaman baik bagi si bayi maupun kita yang menggendongnya serta mudah untuk digunakan. Untuk Mendapatkan alat gendong yang tepat, aman namun juga nyaman baik buat ibu maupun bayi, kami rekomendasikan bunda untuk  mendapatkannya di sini, klik ==> Gendongan Bayi


Jika bayi akan digendong setelah di beri ASI, gunakan kain lembut dan letakan di bahu kita, sebagai alas bagi baju kita, bila si bayi kemungkinan mengalami gumoh.


Saturday, April 17, 2010

Perawatan Bayi Baru Lahir



Perawatan Bayi Baru Lahir


TALI PUSAT


Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan betul, sebab daerah ini mudah sekali terkena infeksi. Jika tali pusat yang belum putus tak sengaja terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril. Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat. Umumnya, tali pusat akan putus antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa juga terjadi lebih dini atau lebih lambat.


Perawatan menggunakan alkohol dan penutupan tali pusar sudah tidak dianjurkan lagi, perawatan cukup menggunakan air matang dan biarkan tali pusar tetap terbuka. Usahakan tali pusar tetap kering, untuk mengelap bisa menggunakan tissue atau kain kasa steril. Tetap amati terhadap tanda-tanda infeksi


MATA


Di sini terdapat sumber air mata yang terletak di atas mata. Setiap 3 detik, sumber air mata mengeluarkan air mata, yang lalu mengalir ke saluran di ujung tengah mata dekat hidung. Pada bayi baru lahir, karena di kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi. Jadi, salurannya masih tertutup. Bisa juga, kadang terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga airmata yang seharusnya sudah mengalir jadi tergenang.


“Air mata ini ‘aneh’. Dia membunuh kuman untuk beberapa menit, tapi setelah lewat beberapa menit, dia tak membunuh lagi, malah menjadi makanan kuman. Jadi, bila air mata tergenang atau tak mengalir, tumbuhlah kuman-kuman yang lalu menimbulkan tahi mata. Itu dapat membahayakan kornea,” terang dokter spesialis anak yang juga praktek di RS International Bintaro ini.


Karena itu perlu dilakukan pemijatan di area sudut mata dengan menggunakan jari yang tak berkuku panjang atau cotton buds yang dibasahi air matang. Pijat lembut dari sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan lebih kurang 2 minggu, karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah terbuka tetap dan berfungsi. Untuk membersihkan tahi mata, gunakan kapas steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata.


KULIT


Kulit manusia harus dibersihkan, karena merupakan “makanan empuk” bagi kuman-kuman kulit. Bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia belum tahan dingin. Entah dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah yang sudah diberi sabun bayi. “Pilih yang mengandung Pro Vitamin B5. Ini berguna untuk merawat kesehatan kulit, memberi rasa nyaman, dan menjaga kulit tetap halus,” kata Rini Budiyanti, Senior Brand Manager PT Cussons Indonesia,


Agar kulit tetap lembab dan terhindar dari kekeringan, Rini menganjurkan pemakaian baby oil yang mengandung Vitamin E. “Vitamin ini juga bermanfaat untuk membuat kulit tetap halus, lembut, dan terhindar dari lecet,” terangnya dalam acara Ibu, Bayi & Balita di SCTV, kerjasama nakita dengan PT Endrass Perdana.


Untuk mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman mungkin. Jangan sampai bayi kepanasan. Jika tak punya AC, ventilasi kamar harus baik.


Untuk mengatasi biang keringat, cukup diberi bedak khusus bayi. “Gunakan bedak bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar kulit si kecil tetap halus dan lembut,” saran Rini pula.


Lalu, pada jam-jam yang banyak mengeluarkan keringat seperti siang hari, lap bagian tubuh yang banyak keringat dengan kapas yang dibasahi air hangat atau tisu basah non-alkohol. Lakukan sesering mungkin pada bayi yang banyak biang keringat, terutama di daerah-daerah lipatan.


KULIT KEPALA


Yang paling menjengkelkan tapi tak berbahaya ialah cradle crap atau kerak di kulit kepala. Antara lain disebabkan kulit kepala terpolusi udara dan debu. Bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari dokter. Tapi jangan keras-keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti akan ngelotok sendiri.


Boleh juga menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15 menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.


Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah bayi Anda berada di dalam rumah atau kendaraan.


RAMBUT


Kata Adi Tagor, untuk menumbuhkan rambut bayi sebenarnya tak perlu sampo. Ia lebih menganjurkan pemakaian daun seledri sebagai perangsang. Tapi, boleh-boleh saja menggunakan sampo khusus bayi dan cukup dua kali seminggu.


Rini menyarankan pemakaian sampo bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap sehat, mudah diatur, dan lebih bercahaya. “Untuk membantu pertumbuhan rambut, bisa digunakan hair lotion yang juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang memberikan kelembaban ekstra pada kulit bayi yang sensitif,” katanya.


Untuk bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan menuangkan secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan semprotan lembut atau beberapa cangkir air.


Untuk bayi yang sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat melindungi mata dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.


HIDUNG


Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian luarnya. Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari Anda untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung. Anda hanya akan mendorong kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas hidung yang peka.


Jika bayi punya banyak lendir karena pilek sehingga menghambat pernapasan, sedot keluar dengan cara mengisapnya oleh ibu secara lembut atau dengan aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Begitu bergantian. Jangan sekali-sekali mengisap kedua lubang sekaligus, karena berbahaya. Lendir dapat naik ke telinga tengah, sehingga menimbulkan infeksi telinga tengah.


TELINGA


Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Anda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai “pintu” keluar atau setelah melewati “tikungan” di dalam liang telinga luar. Gunakan cotton buds yang diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah dikeluarkan. Minta pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam telinga dan keras.


Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi. Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara lembut.


MULUT


Sebenarnya mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Apalagi sampai menggunakan kasa steril yang dibasahi air matang untuk membersihkan endapan susu di permukaan lidah. Salah-salah malah bikin lidah lecet. “Endapan susu tak perlu dibersihkan. Setelah usia 3 bulan, endapan susu tak ada lagi, karena bayi sudah mulai makan makanan padat. Jadi, cukup diberi air putih saja untuk membersihkan mulutnya,” jelas Adi Tagor. Setelah bayi tumbuh gigi, sekitar usia 6 bulan, boleh gusi dan gigi dibersihkan sekali sehari dengan kasa steril yang dibasahi air matang.


Penting diketahui, lanjut Adi Tagor, sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah sekali ditumbuhi jamur candida. Jamur ini berasal dari orang dewasa, terdapat di selaput lendir dan lebih sering dijumpai di vagina. Jika tangan ibu tak bersih setelah memegang vagina, lalu memegang tangan bayi dan bayi memasukkan tangannya ke mulutnya, maka “hinggap”lah jamur candida di mulutnya. Gejalanya tampak dari munculnya busa-busa putih di area bibir dan mulut. Jamur candida bisa diobati dengan obat dari dokter.


KUKU


Sejak bayi baru lahir, kuku-kukunya boleh digunting. (Ada yang percaya harus menunggu 40 hari.)Tapi lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Setelah digunting, kuku-kuku itu harus pula dikikir. Bila tidak, kuku-kukunya akan tetap tajam dan ini bisa berbahaya jika sampai mengenai kornea mata. Ingat, bayi selalu menggunakan tangannya untuk menyentuh apa saja, termasuk bagian-bagian wajahnya.


Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi. Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan, yaitu indera peraba yang justru merupakan indera utama pada bayi. Apalagi bayi baru lahir mulai mengenal dunianya lewat sentuhan. Pegang saja tangannya dengan lembut saat mau mencakar atau menyentuh sesuatu yang berbahaya.


Pengguntingan kuku bayi dapat dilakukan saat ia tidur atau kala terbangun. Minta bantuan seseorang untuk memeganginya selama Anda menggunting kuku-kukunya. Gunakan selalu gunting kuku bayi yang berujung membulat/tumpul. Untuk menghindari kulit ikut tergunting, tekan “bantalan” jari ke bawah menjauh dari gunting. Jika terjadi “kecelakaan kecil”, tekan bagian yang tergunting dengan pembalut steril sampai darah berhenti dan berikan obat antiseptik.


BOKONG


Area ini mudah terkena masalah, karena sering berkontak dengan popok basah dan terkena macam-macam iritasi dari bahan kimia serta mikroorganisme penyebab infeksi air kemih/tinja, maupun gesekan dengan popok atau baju. Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong.


Meski tak semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah di bokong cenderung berulang timbul. Tindak pencegahan yang penting ialah mempertahankan area ini tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tak berhasil, yang dapat Anda lakukan ialah:



  • Jangan gunakan diapers sepanjang hari. Cukup saat tidur malam atau bepergian.

  • Jangan ganti-ganti merek diapers. Gunakan hanya satu merek yang cocok untuk bayi Anda.

  • Lebih baik gunakan popok kain. Jika terpaksa memakai diapers, kendurkan bagian paha untuk ventilasi dan seringlah menggantinya (tiap kali ia habis buang air kecil/besar).

  • Tak ada salahnya sesekali membiarkan bokongnya terbuka. Jika perlu, biarkan ia tidur dengan bokong terbuka. Pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga ia tak kedinginan.

  • Jika peradangan kulit karena popok pada bayi Anda tak membaik dalam 1-2 hari atau bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil, hubungi dokter anak Anda.

  • Penting pula diperhatikan faktor makanan. Para ibu yang menyusui bayinya dengan ASI harus menghindari makanan yang mengandung lemak, asam dan pedas karena dapat membuat bayi sering buang air besar sehingga pantatnya jadi lecet. Ini harus diobati dengan obat dari resep dokter. Sumber: Enformasi.com.


Kemudian untuk lebih memahami dan melengkapi pengetahuan mengenai merawat bayi baru lahir, bagaimana memandikan dan membersihkan bayi baru lahir, bagaimana cara penggunaan dan pengaruh penggunaan baby oil, baby lotion dan bedak bayi anda bisa mengikuti program perawatan bayi dr. Eiyta Ardinasari.


Dibahas juga bagaimana mengetahui keadaan normal bayi di minggu-minggu awal kelahiran seperti kepala bayi, pernapasan bayi dengan suara grok-groknya termasuk tahu bagaimana memperlakukan tali pusat bayi hingga terlepas dengan aman tanpa menimbulkan infeksi. Mengetahui management menyusui yang baik, tahu cara menyusui yang benar, posisi menyusui. Tahu mengatasi problematika yang muncul terkait menyusui seperti: bayi tidak mau menyusu, bingung puting, nyeri puting, bendungan asi, payudara bengkak, infeksi puting, puting rata/terbenam, mastitis dan lain sebagainya.


Dalam program ini, selain membahas pengenalan makanan padat kepada bayi, juga di bahas lengkap mengenai perawatan bayi lainnya, seperti bagaimana meningkatkan kecerdasan bayi, Meningkatkan keterampilan fisik, kreatifitas dan kognitif bayi, cara melakukan perawatan bayi yang baik dan benar dari mulai ujung kaki hingga ujung kepala. Selain itu program ini membantu para orang tua untuk mampu mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan umum yang sering ditemui pada bayi seperti demam, diare, muntah, sembelit, kejang demam, batuk pilek, masalah ruam popok termasuk masalah di awal masa kelahiran seperti ikterus, dll. Dan yang lebih penting lagi anda bisa berkonsultasi langsung dengan dr Eiyta Ardinasari secara langsung mengenai segala hal seluk beluk perawatan bayi anda, sehigga dengan demikian makin melengkapai mengenai bagaimana cara perawatan bayi yang baik. cukup menarik bukan? untuk lengkapnya silahkan kunjungi website berikut:


PerawatanBayi.com


 


Masalah yang Dihadapi Ibu Saat Merawat Bayi Baru Lahir


Kegiatan merawat bayi baru lahir akan mungkin membuat energi ibu terkuras banyak. Selain itu, tak jarang pula beberapa permasalah dibawah ini akan mungkin ibu hadapi. Akan tetapi, dengan mengetahui jenis-jenis masalah dibawah ini diharakan ibu dapat mencari solusi guna menangani kondisi ini sewaktu merawat buah hatinya. Simak beberapa permasalahan yang dihadapi oleh ibu ketika merawat bayi baru lahir.


Waktu Tidur Bayi


Masalah eprtama yang mungkin dihadapi oleh ibu yang baru saja memiliki bayi adalah permasalah waktu tidur bayi. Bayi baru lahir pada umumnya dapat tidur selama kurang lebih 20 jam dalam satu hari. Akan tetapi, waktu 20 jam ini tentu bukan waktu satu ali tidur. Artinya bayi baru lahir akan dapat bangun dan tertidur kapan saja yang mereka inginkan dalam satu harinya. Yang jadi masalah disini adalah waktu tidur si kecil umumnya tidak menentu. Mereka akan tidur sesuka hati mereka.


Sebagai ibu tentunya kondisi seperti ini akan dapat mengganggu anda. Apabila anda tidak dapat tidur dengan waktu atau jam yang berubah-rubah maka mungkin ibu akan mengalami kondisi kurang beristirahat. Nah, melihat kondisi seperti ini mungkin anda akan membutuhkan bantuan orang lain.


Perlu diketahui pentingnya mendapatkan waktu istirahat yang cukup akan membuat anda merasa lebih fit sehingga kegiatan mengurus si kecil akan dapat dilalui dengan baik. Jadi demikian, bila anda rupanya kesulitan mendapatkan waktu istirahat yang cukup karena waktu tidur si kecil yang tidak menentu maka jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain. Misalkan minta bantuan suami, adik anda yang sudah dewasa, orang tua anda atau oranglain yang dapat anda percaya.


Menenangkan Bayi


Kebanyakan bayi baru lahir umumnya akan cukup rewel pada saat keinginannya tidak dapat kita pahami. Ada banyak penyebab rewel pada bayi baru lahir salah satunya adalah perubahan suasana hatinya. Kondisi ini pada umumnya menjadi bagian dari transis atau penyesuaian si kecil dengan kondisi lingkungan yang baru.


Jika sebelumnya tempat yang dihuni oleh si kecil adalah rahim ibu yang nyaman. Saat ini, tubuh mungilnya sedang berusaha menyesuaikan kondisi dengan lingkungan yang baru. Hal inilah yang pada umumnya akan membuat si kecil seringkali menangis. Selain itu, perasaan baru yang pada umumnya kurang nyaman berada diluar ruangan membuat kulitnya akan merasakan sensasi yang berbeda. Sebelum ia terbiasa maka si kecil akan mudah rewel dan menangis.


Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah yang ibu hadapi sewaktu merawat bayi baru lahir yang seperti demikian adalah dengan menenangkannya. Sayangnya, seringkali tidak sedikit ibu yang merasa kesulitan dala hal menenangkan si kecil. Bahkan ada pula yang malah merasa panik saat mencoba menenangkan buah hatinya yang rewel.


Akan tetapi, tak perlu khawatir menghadapi kondisi ini. Sikap anda yang panik justru akan membuat kondisi malah menjadi runyam. Cobalah menjadi lebih tenang dan tangani kondisi ini dengan lebih santai. Setelah itu, berikan ASI si kecil sambil menggendongnya. Sikap ibu yang tenang dan pemberian ASI akan membuat kondisi rewel pada si kecil menjadi lebih tenang.


Masa Penyembuhan Setelah Melahirkan


Kebahagiaan dalam mengurus buah hati baru lahir pasca melahirkan umumnya belum dapat dirasakan sutuhnya. Pasalnya, hal ini dikarenakan bekas luka jahita setelah melhairkan akan mungkin membuat ibu masih merasa kepayahan menahan perasaan sakit dan ngilu dari kondisi ini. Jadi demikian, ketika ibu dihadapkan pada kegiatan mengurus anak maka mungkin hal ini belum bisa ibu lakukan sepenuhnya.


Nah, agar ibu dapat berfokus mengembalikan kekuatan tubuh setelah melahirkan dan mempercepat proses penyembuhan bekas luka maka sebaiknya mintalah bantuan orang lain. Tidak ada salahnya meminta bantuan kakak perempuan, tante atau orang yang bisa anda percaya untuk melakukan hal ini. Sementara itu, anda bisa lebih berfokus pada proses penyembuhan yang anda rasakan dari bekas luka setelah melahirkan.


Nah, bila anda sudah merasa lebih maik maka anda akan dapat kembali mengurus anak dan menghandle hal ini dengan lebih mandiri. Dengan begini maka proses penyembuhan akan dapat berjalan lebih cepat dan anda dapat kembali bercengkrama dengan si buah hati.


Memandikan Bayi


Memandikan bayi baru lahir bisa menjadi hal yang paling mendebarkan, terutama untuk ibu yang belum memiliki pengalaman mengurus anak. Banyak ibu belum cukup merasa percaya diri untuk melakukan hal yang satu ini. Seringkali mereka ketakutan bila melakukan kesalahan dan membuat bayinya berada dalam bahaya, seperti misalkan tenggelam, tergelincir atau terluka sewaktu melakukan hal ini. Untuk itulah seringkali kegiatan yang satu ini belum berani dilakukan seorang diri.


Adapun untuk mengatasi kondisi ini maka cobalah tenang dan lakukan dengan perlahan. Bila perlu minta bantuan orang lain untuk memandu anda. Biasanya pada saat di rumah bersalin anda akan dipandu untuk melakukan kegiatan yang satu ini. Untuk itu, sebaiknya perhatikan dengan betul agar anda perlahan bisa menerapkannya pada si kecil.


Tak perlu merasa takut yang terpenting ada kemauan dulu dari diri anda. Untuk itu, lakukan dengan peralahan dan lebih tenang. Kondisi panik saat melakukan kegiatan ini akan mungkin membuat anda semakin khawatir. Untuk itu, lakukan dengan perlahan. Gunakan spons yang lembut pada saat memandikan si buah hati. Bila anda merasa khawatir si kecil tergelincir maka hindari memandikan dengan mengangkat tubuhnya. Anda bisa membaringkan si kecil dalam baskom atau bak mandi dan tahan dengan menggunakan tangan.


Selain itu, langkah lain yang perlu diperhatikan adalah persiapkan semua peralatan mandi yang dibutuhkan oleh buah ahti anda sebelum anda memandikan si kecil. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya anda tak perlu bersusah payah meninggalkan si kecil pada saat anda hendak mengambil peralatan yang belum anda persiapkan.


Kurang Tidur


Kurang tidur menjadi masa peralihan yang cukup sulit yang dialami oleh seorang wanita, terutama ibu yang belum memiliki pengalaman mengurus anak. Kegiatan mengurus bayi baru lahir dengan segala hal yang anda hadapi akan mungkin menguras tenaga anda. Belum lagi kewajiban mengurus rumah tangga dan melayani suami akan mungkin membuat anda mudah lelah. Terkadang beberapa wanita akan merasa kewalahan menangani kondisi ini. Tak sedikit wanita yang akan mengeluh ditahap-tahap awal.


Akan tetapi, tak perlu khawatir bila anda merasa kewalahan menyesuaikan kondisi ini. Maka cobalah lakukan diskusi dengan pasangan seputar hal ini. Dari sini anda akan dapat memutuskan apakah anda akan mengambil jasa pembantu rumah tangga atau mencari solusi lain yang akan dapat mengatasi masalah anda. Yang terpenting, lakukan hal terbaik yang akan membuat anda sedikitnya dapat mengambil waktu agar kesehatan anda diperhatikan dengan baik. Kondisi kurang istirahat akan mungkin membuat anda mudah lelah dan akan cepat sakit.