Showing posts with label ASI. Show all posts
Showing posts with label ASI. Show all posts

Saturday, April 25, 2020

Manfaat Air Susu Ibu (ASI) Dilihat Dari Berbagai Aspek


Komposisi ASI
• ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
• ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.
• Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI
• Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
• Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA  dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

2. Aspek Imunologik
• ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
• Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
• Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat  zat besi di saluran pencernaan.
• Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
• Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi  saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
• Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.

3. Aspek Psikologik
• Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
• Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
• Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

4. Aspek Kecerdasan
• Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
• Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

5. Aspek Neurologis
• Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

6. Aspek Ekonomis
• Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.

7. Aspek Penundaan Kehamilan
• Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).

Sumber: Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2001

Friday, April 24, 2020

Dashyatnya Manfaat Air Susu Ibu (ASI)

Manusia minum air susu manusia, sapi minum air susu sapi, ini merupakan prinsip yang tak dapat diubah. Namun entah mulai kapan di bawah dorongan propaganda beraneka rupa iklan susu bubuk, membuat masyarakat pada umumnya mempunyai pemikiran yang salah, yakni susu sapi adalah yang terbaik, baru kemudian air susu ibu (ASI). Namun pada kenyataannya, coba kita pikirkan, tiap pabrik susu bubuk dengan segala upaya memperbaiki susunan gizi dalam susu bubuk, tujuannya adalah supaya kualitas susu bubuknya sebisa mungkin mirip dengan kualitas ASI. Maka jelas ASI adalah pilihan paling tepat bagi bayi anda.


1. Bayi cerdas sehat dan memiliki EQ yang baik



Jika tidak ada suatu masalah khusus, ASI semakin di minum akan semakin bertambah banyak, jadi tidak perlu merasa kuatir kekurangan. ASI selalu mempunyai suhu standarnya, tingkat kesegaran yang prima dan bebas bakteri, serta mudah dicerna. ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.

2. Ibu sehat cantik dan ceria


Ibu yang menyusui setelah melahirkan zat oxytoxin-nya akan bertambah, sehingga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar setelah melahirkan. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih cepat menyusut kembali ke bentuk normalnya. Ibu yang menyusui bisa menguras kalori lebih banyak, maka akan lebih cepat pulih ke berat tubuh sebelum hamil. Ketika menyusui, pengeluaran hormon muda bertambah, menyebabkan ibu dalam masa menyusui tidak ada kerepotan terhadap masalah menstruasi, pada masa ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan diluar rencana. Menyusui setelah melahirkan dapat mempercepat pemulihan kepadatan tulang, mengurangi kemungkinan menderita osteoporosis (keropos tulang) setelah masa menopause. Menurut statistik, menyusui juga mengurangi kemungkinan terkena kanker indung telur dan kanker payudara dalam masa menopause. Juga ibu yang menyusui tidak perlu bangun tengah malam untuk mengaduk susu bubuk, ketika pergi bertamasya juga tidak perlu membawa setumpuk botol dan kaleng susu, bukankah bisa menjadi seorang ibu yang santai dan gembira.


3. Meringankan beban pengeluaran keluarga


ASI tersedia secara alamiah, ibu hanya perlu menguasai gizi yang seimbang dan cukup, tidak perlu kuatir kekurangan. Minum ASI bisa menghemat pengeluaran tambahan tiap bulan untuk membeli susu, tidak perlu beli botol susu dan alat untuk mensterilkan. Lagi pula bayi yang minum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat, dan jarang menimbulkan efek alergi pada tubuh, sehingga jarang sakit dan mengurangi pengeluaran biaya pengobatan.

4. Menyayangi bumi, menyukseskan perlindungan alam


ASI bersuhu alami segar bebas bakteri, maka tak perlu dipanaskan dan disteril, bisa mengurangi pemborosan bahan bakar, lagi pula untuk memenuhi kebutuhan susu bubuk yang berlebihan, dunia kita membutuhkan berapa alam hijau, bahkan menebang pohon pelindung hutan, untuk memelihara sapi perah yang lebih banyak? Melepaskan susu bubuk dan menggunakan ASI, bisa menghemat berapa banyak sampah botol dan kaleng susu yang dibuang? Jika setiap wanita setelah melahirkan mau menyusui dengan ASI selama 1 tahun, tentunya akan menghemat berapa banyak pembalut wanita?

Sumber: dr. Zhang Wenhua, Dokter spesialis anak

Wednesday, March 2, 2011

Tanda Penyebab Bayi Tidak Mendapat Cukup ASI

Ada sejumlah tanda yang menunjukkan pada anda bahwa bayi tidak mendapat cukup  Tanda  Penyebab Bayi Tidak Mendapat Cukup ASIAda sejumlah tanda yang menunjukkan pada anda bahwa bayi tidak mendapat cukup ASI. Jika bayi anda disusui kurang dari delapan kali dalam waktu 24 jam, kencing sedikit yang bisa terlihat hanya dari beberapa popok saja yg diganti, mengeluarkan air kemih yang tampak mengandung “debu batu bata” berwarna kemerahan, atau buang air besar kurang dari satu kali dalam sehari sesudah menyusu, ada kecenderungan besar bahwa bayi mengalami masalah dengan kenaikan berat badannya.


Jika anda menemukan tanda-tanda seperti tercantum di atas, segera hubungi dokter anak anda dan mintalah untuk memeriksa dan menimbang bayi. Bawalah segera bayi anda ke dokter anak jika mengalami hal-hal berikut:


– Bayi tampak terus menerus lapar dan jarang terlihat puas sehabis menyusu


– Lemas dan tidak berminat menyusu sama sekali


– Mempunyai selaput lendir di mulut yang kering (mulut bayi tidak mengkilap dan tidak tampak basah)


– Kulitnya tetap tegang saat anda dengan lembut mencubit kulit lengan, kaki atau perutnya dan melepaskannya


– Mata, muka, dada, kaki, atau perutnya  berwarna kuning


Sebagian besar bayi kehilangan 5-10% beratnya dari berat lahir pada hari ketiga atau empat kehidupannya. Begitu susu transisional keluar, bayi akan mengalami kenaikan berat badan yang mapan. Bayi cukup bulan biasanya mendapatkan kembali berat badan lahir pada hari kesepuluh atau keempat belas.


Jika berat badan bayi anda tidak  mengikuti pedoman di atas, anda mungkin tidak memproduksi cukup ASI dan anda perlu mencopba beberapa upaya untuk meningkatkan pasokan ASI. Selain itu, kadang-kadang masalah kenaikan berat badan tidak disebabkan oleh produksi ASI yang tidak cukup, tetapi ketidakmampuan bayi untuk mengisap cukup ASI.


Produksi ASI atau asupan yang kurang memadai bagi bayi dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:


Ketidakefektifan Menempelkan Mulut


Jika bayi tidak dapat menempelkan mulutnya dengan baik pada payudara, ia tidak akan mendapat cukup air susu. Salah satu tanda dari keadaan ini yaitu puting yang sangat nyeri dan pecah-pecah. Keadaan ini terjadi jika payudara sangat besar, bayi prematur, sakit atau mempunyai kondisi neurologi yang mengganggu kemampuannya untuk menghisap. Jika anda tidak dapat membantu bayi untuk meletakan mulutnya dengan efektif, mintalah bantuan ahli. Makin cepat anda meminta bantuan, makin cepat pula masalah dapat diatasi.


Pemberian ASI yang Terjadwal


Seorang bayi yang baru lahir, khususnya bayi yang pertumbuhannya lambat, perlu disusui lebih sering daripada pola tiga atau empat jam sekali. Semua bayi yang baru lahir perlu disusui pada malam hari. Jangan menunda-nunda pemberian ASI. Susui bayi kapanpun ia menunjukkan minat menyusu dan pastikan bahwa bayi menyusu selama yang ia inginkan.


Menyusu Hanya Dari Satu Payudara


Memberikan hanya satu payudara setiap kali menyusui akan menyebabkan produksi ASI tidak memadai dan membatasi jumlah susu yang diterima. Gantilah ke payudara sebelah sesudah bayi selesai menyusu pada payudara yang satu.


Bayi Tidur Lama


Sebagian besar orang tua akan senang jika bayinya banyak tidur, tetapi jika bayi anda tidur terlalu lama dan tanpa menyusu, itu artinya ia tidak akan mendapat cukup ASI. Cobalah bangunkan bayi setiap 2 atau 4 jam sekali pada malam hari


Gaya Hidup si Ibu


Stress berlebihan, rangsang yang kurang memadai pada puting dan konsumsi alkohol, kafein serta rokok yang berlebihan dapat mengganggu pemberian pasokan ASI kepada bayi. Pilihlah gaya hidup yang sehat. Gaya hidup sehat yang dipilih si ibu, tentunya juga akan menurun kepada bayi yang sedang disusunya.


Pasokan ASI yang tidak memadai


Kadang bayi tidak mendapat cukup ASI karena si ibu tidak memproduksi cukup air susu untuk memenuhi kebutuhan bayi akan ASI. Jika pasokan terasa kurang, cobalah ikuti hal-hal berikut:


– Seringlah menyusui, setidaknya 8 sampai 12 kali sehari


– Jangan pernah membatasi pemberian ASI


– Pastikan bayi dapat menempelkan mulut dengan baik pada payudara dan bahwa anda dapat mendengarnya menelan sewaktu ia menghisap.


– Bawalah serta bayi ke tempat tidur dan susui dengan berkontak kulit ke kulit. Berbaringlah selama anda inginkan. Hal ini dapat memberi anda waktu istirahat dan dapat memperhatikan dengan cermat bayi ketika menyusu.


Thursday, February 17, 2011

Dasar-Dasar Menyusui Bayi


 

 anda dapat membantu membangun pasokan air susu dan menghindari beberapa masalah yang mung Dasar-Dasar Menyusui BayiSegera sehabis melahirkan, anda dapat membantu membangun pasokan air susu dan menghindari beberapa masalah yang mungkin akan timbul di awal pertama kali menyusui dengan cara memeluk bayi (sebaiknya kontak kulit dengan kulit) sehingga bayi mempunyai akses yang penuh ke payudara anda, atau menyusuinya sesegera mungkin atau membiarkan bayi mengisap payudara sesering mungkin. Sebagian besar bayi yang baru lahir umumnya siap dan berminat menyusu atau mengisap payudara selama satu jam pertama sesudah melahirkan. Manfaatkan saat-saat ini untuk mulai menyusui. Riset menunjukkan bahwa pemberian ASI yang sering dan tidak dibatasi membantu mencegah pembesaran payudara yang nyeri dan memungkinkan terbentuknya pasokan susu dalam jumlah yang besar.


 

Tindakan menyusui yang pertama kali adalah sesuatu yang spesial. Anda dan bayi mulai mengenal satu sama lain dan mulai membentuk interaksi yang sinkron serta indah yang merupakan karakteristik dari menyusui. Jika anda belum pernah menyusui sebelumnya, teknik pemberian makan ini mungkin tampak menakutkan dan membingungkan pada mulanya. Yakinlah bahwa keterampilan menyusui ini akan membaik bersama dengan berlalunya waktu dan bertambahnya pengalaman.


 

Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan saat pertama kali menyusui:


 

·– Susui bayi anda sesegera mungkin setelah dilahirkan. Sebagian besar bayi dalam keadaan bangun dan lebih berminat untuk menyusu selama satu jam sesudah dilahirkan dibanding delapan atau 24 jam kemudian.


 

·– Susui bayi baru lahir dalam lingkunga yang tenang dan sepi. Lingkungan semacam ini akan membantu anda merasa relaks dan memungkinkan anda serta bayi memusatkan diri pada pemberian ASI.


 

·– Untuk menysusui yang pertama kali, anda dapat melakukannya dengan ditemani hanya anggota keluarga atau teman yang benar-benar anda sukai. Mintalah suami anda mengajak tamu-tamu lain untuk keluar sementara anda menyusui sehingga anda dapat memiliki privasi saat anda mulai belajar memberikan ASI


 

·– Manfaatkan bantuan dari staf perawat berpengalaman jika anda memang belum berpengalaman atau jika anda merasa cukup percaya diri, mintalah anda agar dibiarkan sendiri.


 

·– Cari posisi yang nyaman dengan punggung tersangga dengan baik. Gunakan bantal untuk menopang lengan dan bayi. Jika anda menjalani bedah caesar, pemberian ASI yang pertama mungkin perlu ditunda samapai lebih dari satu jam sesudah melahirkan dan anda mungkin akan membutuhkan bantuan ekstra.


Friday, October 1, 2010

Manfaat Pemberian ASI Bagi Ibu



Apapun yang ditawarkan oleh susu formula terhadap bayi anda, asi tetap merupakan yang terbaik. Memberi asi kepada bayi anda memberikan manfaat yang sangat besar, tidak hanya bagi bayi tetapi bagi ibunya juga. Semakin cepat anda menyusui bayi anda semakin baik. Bahkan dianjurkan untuk sesegera mungkin bayi anda begitu dilahirkan, yaitu sekitar 30 menit setelah dia lahir. Bulan-bulan pertama bayi hendaknya tidak diberi makanan tambahan lain kecuali asi dengan kata lain masa pemberian asi ekslusif. Masa ini adalah 4-6 bulan pertama sejak kelahirannya. Dikatakan asi ekslusif berarti benar-benar tidak memberikan apapun kecuali asi pada bayi. Jadi selama 4-6 bulan pertama tersebut tidak memberikan susu formula, madu, air putih, sari buah, biskuit atau bubur bayi kepada bayi anda. Setelah melewati masa pemberian asi ekslusif barulah anda dapat memberikan makanan atau minuman tambahan pada bayi. Bahkan pada usia diatas 6 bulan, makanan tambahan ini lebih dianjurkan.


Mengapa memberikan asi kepada bayi sangat dianjurkan? banyak alasan untuk membenarkan hal ini. Seperti telah dikatakan manfaatnya sangat besar baik bagi bayi maupun ibunya. Inilah beberapa manfaat bila ibu menyusui bayinya.


Mencegah Perdarahan


Menyusui bayi segera setelah lahir dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya perdarahan. Ini dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula.


Mengurangi Berat Badan


Menyusui juga dapat membantu ibu mengurangi berat badan. Sebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.


Mengurangi Resiko Terkena Kanker Payudara dan Kanker Rahim


Menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Diperkirakan persentase pencegahannya mencapai 20%. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa menyusui juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.


Ungkapan Kasih Sayang


Menyusui juga merupakan ungkapan kasih sayang yang nyata dari ibu kepada bayinya. Hubungan batin anatar ibu dan bayi akan terjalin erat karena saat menyusui bayi menempel pada tubuh ibu. Bayi bisa mendengarkan detak jantung ibu, merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu dan dekapan ibu.


Praktis dan Ekonomis


Selain komposisinya yang sempurna, asi juga sangat praktis dan ekonomis. Sekarang harga susu formula cenderung terus meningkat, memberi asi dapat mengurangi biaya untuk susu formula yang cukup tinggi. Selain itu asi sangat praktis, ibu tidak perlu repot mencuci dan merebus botol pada masa pemberian asi ekslusif, sehingga bisa menambah waktu istirahat bagi ibu, khususnya di malam hari.


Sebagai Alat Kontrasepsi


Pemberian asi secara ekslusif dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Walaupun ini hanya berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dan dengan catatan harus bersifat ekslusif. Hisapan bayi pada payudara ibu merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan.



Tuesday, September 21, 2010

Masalah Seputar Menyusui

Memberi asi pada bayi ternyata tidak bebas dari masalah. Hal ini dapat membuat terhambatnya pertumbuhan bayi dan tergqanggunya kesehtan si ibu sendiri. Berikut ini kami paparkan beberapa masalah yang sering di alami ibu saat menyusu berikut tipsnyai:


1.Nyeri puting payu darah


Hal ini sering kali di sebabkan oleh posisi menyusuiyang salah,di mana cara bayi mengisap menyebabkan luka pada puting yang terasa nyeri.jika mengalami hal ini jangan sampai berhenti menyusui,beberapa tip berikut ini bisa anda bertanya kepada dkter atau bidan


– olesi puting susu dengan ASI setiap kali selesai menyusui. ASI dapat membantu menyembuhkan kuka pada puting.


– pada saat menyusui perhatikan posisi menyusui yang benar,terutama masalah isapan bayi.


– Kenakan BH yang nyaman dan tidak ketat.


– jangan membersihkan puting susu dengan alkohol atau sabun karena akan merangsang iritasi.


– Variasikan posisi menyusui,ini selain untuk kenyamanan ibu, juga untuk merangsang agar bayi senang menyusui.


– ketika akan melepaskan isapan bayi pada puting lakukan   dengan perlahan seperti yang di sarankan di atas.


– Ibu juga dapat mengolesi puting susu dengan es sebelum menyusui.


– Jika rasa nyeri ini sangat menyiksa, Anda bisa mengistirahatkan dulu puting anda, tetapi ini bukan berarti berhenti menyusui, tetap berikan asi pada bayi dengan cara memompa airsusu dan di berikan pada ASI dengan menggunakan sendok


2. Aliran ASI terlambat


Tandanya aliran susu terhambat adalah terjadinya pembengkakan di sekitar ketiak dan di temukan titik putih kecil di daerah puting. Jika di biarkan ini dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan payudara.Untuk itu ibu bisa mengompresnya dengan menggunakan air hangat, sambil memberi pijatan melingkar dari pangka payudara kearah puting.


3. Payudara bengkak


ini sebagai akibat dari terhambat aliran ASI yang tidak segera ditangani, sehingga menyebabkan bendungan ASI pada payudara. Selain itu ini juga bisa di sebabkan karena produksi asi yang lebih banyak dari pada bayi. Pembengkakan ini akan menyebabkan payudara terasa kencang dan sedikit nyeri .Untuk mengatasi Anda bisa mengompres payudara dengan air hangat, setelah itu lalu pijat dengan minyak bayi atau minyak goreng dengan arah memutar pangkal payudara ke arah puting. Keluarkan ASI dengan menggunakan pompa, bayi lebih sering.


4. Mastitis


Mastitis adalah infeksi akibat terjadinya tumpukan ASI di payudara. Ini merupakan tahap lanjut dari pembengkakan payudara. penyebabnya sama dengan membengkaknya payudara, yaitu menghambatnya aliran, dan bayi kurang lana atau kurang sering menyusui. Gejala ditandai dengan dengan payudara yang membengkak, memerah, terasa nyeri dan panas, kadang kali disertai demam dan kelelahan. jika sudah nyampai tahap ini segera ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Untuk sementara ibu anda dapat berhebti menyusui pada payudara yang sakit dan menyusui pada payudara yang sehat.


5.ASI kurang


Kita sering kali mendengar ada ibu hanya tidak menyusui bayinya atau hanya menyusui bayinya sebentar pada bulan ke satu atau ke dua setelah kelahiran karena alasan ASI yang tidak keluar atau kurang.Secara fisiologi sebetulnya seorang ibu yang hamil dan melahirkan pasti dapat memproduksi ASI. Dan produksi ASI secara alami dapat menyusui dengan kebutuhan bayi. jika terjadi ketidak sesuaian seperti volumenya berkurang dan tingkat kekentalannya menurunpasti ada penyebabnya. Bisa saja karena ibu kurang istirahat, ibu berdiet sehingga nutrisinya menjadi kurang,pilihan cara KB yang salah, ibu mengalami stres, ibu merokok atau bisa juga karena mecampur susu formula pada bayi. Untuk itu, jika anda memang peduli pada bayi anda, segeralah konsultasikan kepada dokter atau bidan apabila produksi ASI bermasalah. Jangan menunda-nunda agar bayi tidak terlepas masa menyusui.


6. Melahirkan dengan oprasi caesar


Banyak ibu melahirkan dengan operasi caesar tidak memberi ASI pada bayinya karena beranggapan bahwa ibu yang melahirkan secara caesar tidak dapat menyusui. Pendapat ini sama sekali salah. Seorang ibu melahirkan dengan operasi caesar masih tetap dapat memberikan ASI pada bayinya, bahkan pada jam-jam pertama setelah melahirkan bayi. Pada satu jam pertama setelah persalinan sudah dapat dilakukan sentuhan kulit ke kulit antara ibu dan bayi dengan cara menyentuhkan bayi ke pipi ke ibu. Setelah itu, begitu ibu sudah sadar penuh dapat segera mulai menyusui bayinya. Mintalah bantuan perawat untuk meletakkan posisi bayi pada ibu agar nyaman bagi keduanya. Jika ibu sudah dapat duduk akan lebih mudah lagi. Jika ibu mendapat informasi yang cukup dan cepat tanggap terhadap masalah menyusui bayinya, maka masalah -masalah itu pasti bisa di hindari dan ibu bisa tetap memberikan yang terbaik bagio bayinya


7. Nipple confusion pada bayi


Masalh yang satu ini sering kali kurang diketahui ibu. Nipple confusion atau bingung puting bisa terjadi pada bayi yang di beri susu dengan menggunakan dot. ketika bayi sudah mengenai dot lalu di susui juga oleh ibunya maka bayi bisa mengalami kebingungan. Mekanisme menyusu dari botol dan dari puting ibu jelas berbeda. Sewaktu menyusu pada puting hampir semua bagian mulut bayi ikut bekerja, otot-otot pipi,gusi,langit-langit dan lidah bekerja sama ketika bayi mengisap puting. Sedangkan jika menyusu dengan botol, karena dot memiliki lubang maka susu bisa keluar tanpa banyak usaha. Keadaan yang berbeda ini menyebabkan bayi biasa lebih memilih menyusu dari botol. Keadaan ini tentunya kurang baik bagi masa menyusui. Untuk itu sebaiknya jangan mengenalkan dulu bayi anda dengan dot pada masa-masa awal hidupnya setidaknya sampai bayi berumur 4 sampai 6 bulan.


8. Wanita bekerja yang menyusui


satu lagi anggapan yang salah mengenai menyusui bayi. Banyak ibu yang bekerja menganggap bahwa mereka tidak bisa menyusui bayinya, atau mereka kemudian melatih bayi menyusu dengan dot. ini adalah anggapan yang salah. Sekalipun anda bekerja jangan sampai melepas bayi dari ASI, jangan pula melatih bayi menyusu dengan dot, karena malah akan membingungkan bayi sehingga terjadi bingung puting pada bayi. Cara yang dapat anda lakukan adalah dengan mengatur waktu cuti anda. Mulailah bekerja secara bertahap, jangan langsung bekerja penuh. latihlah bayi anda untuk minum susu dengan sendok dan bukan dengan dot. Ketika berada di kantor pompalah air susu anda, dan simpan dilemari es dan pastikan tempat penyimpanannya higinis. Jika tempat menyimpannya higinis maka ASI anda dapat bertahan selama 2×24 jam. Sekali lagi banyak cara yang bisa di lakukan agar bayi tetap mendapat ASI, asalkan ibu mendapat informasi yang lengkap, cepat tanggap dan sabar. Dengan berbagai masalah yang mungkin dialamoi ibu ketika menyusui, sebaiknya


ibu mendapat dukungan dari suami dan keluarga. Bantulah dan berilah semangat pada ibu-ibu agar dapat menyusui bayinya dengan baik. Akan lebih baik jika pada masa konsultasi sebelum persalinan ibu mencari informasi yang lengkap dari dokter, bidan maupun petugas kesehatan lainnya mengenai menyusui,lakukanlah yang terbaik untuk bisa lakukan bagi bayi anda.