Showing posts with label Makanan Bayi. Show all posts
Showing posts with label Makanan Bayi. Show all posts

Friday, May 1, 2020

Makanan bayi; Pengenalan Makanan Pendamping ASI Pada Bayi

Makanan bayi yang paling utama adalah ASI. Semua gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi telah terkandung di dalamnya, khususnya bagi bayi dengan usia di bawah 6 bulan. Kandungan yang kaya akan nutrisi dan gizi ini tidak dapat tergantikan oleh susu forumula, meskipun harganya paling mahal sekalipun. Itulah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Pemberian ASI eklsusive diberikan kepada bayi hingga bayi mencapai usia 6 bulan, artinya selama 6 bulan bayi tidak perlu memerlukan tambahan pendamping untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. (Baca juga: Nama-nama Bayi Perempuan dan Nama-nama bayi laki-laki)

Menginjak usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan pada makanan yang dinamakan makanan pendamping ASI atau disingkat MPASI. Inilah makanan bayi kedua yang menyertai pemberian  ASI. Mengenai menu makanan yang baik untuk dijadikan sebagai makanan pendamping, silahkan baca artikel kami: “Makanan Pendamping Pertama bayi

Disini kami akan bahas mengenai cara pengenalan yang baik pemberian makanan pendamping ASI kepada bayi mengingat, organ pencernaan bayi yang belum sempurna seperti orang dewasa, sehingga jika salah memberikan pengenalan makanan bayi ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti terjadinya sembelit atau malah terjadinya perut kembung.

Memberikan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap, baik dilihat dari jenis makanannya, tekstur dan jumlah porsinya. Kekentalan makanan bayi dan jumlah harus disesuaikan dengan kesiapan bayi dalam menerima makanan. Dari sisi tekstur makanan, awalnya bayi harus diberi makanan semi padat, sedangkan makanan padat diberikan ketika bayi sudah mulai tumbuh giginya. Porsi makanan juga berangsur muladi dari satu sendok hinga berangsur-angsur bertambah sesuai porsi bayi.

Sebaiknya pengenalan makanan bayi dimulai dari satu jenis makanan, misalnya pisang, alpukat dan pepaya. Kemudian setelah diberi makanan bayi tersebut, perhatikan respond dari bayi itu sendiri, apakah bayi menerima makanan yang diberikan atau tidak. Jika bayi menolak, biasanya dengan cara memuntahkan makanan, jangan dipaksakan, berikan makanan bayi pendamping lainnya. Biasanya bayi lebih menyukai makanan yang rasanya manis, oleh karena itu berikan makanan bayi seperti buah-buahan pada ujung lidah dan sayuran pada bagian tengah. Utamakan pemberian sayuran dibanding buah-buahan, karena citarasa sayuran cenderung langu dan kurang dinikmati bayi. Jikalau terus menerus bayi dikenalkan pada rasa manis, ditakutkan bayi tidak akan menyukai sayuran.Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair dan lembut seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke makanan kental dan padat, namun tetap harus bertekstur lunak, seperti aneka nasi tim. Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai dikenalkan pada makanan keluarga atau makanan padat namun tetap mempertahankan rasa. Hindari makanan-makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam dan berlemak. Pada masi ini kenalkan finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget, atau potongan sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih keterampilan dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya.


Kemudian untuk lebih memahami dan melengkapi pengetahuan mengenai pemberian atau pengenalanan makanan padat kepadan bayi, mengenalkan menu baru, finger food dan antisipasi terhadap tingkah polah bayi yang baru belajar makan. Mengetahui minuman apa yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada bayi. Mengatasi anak picky eaters suka memilih-milih makanan, mengatasi anak tidak mau makan anda bisa mengikuti program perawatan bayi.

Dalam program ini, selain membahas pengenalan makanan padat kepada bayi, juga di bahas lengkap mengenai perawatan bayi lainnya, seperti bagaimana meningkatkan kecerdasan bayi, Meningkatkan keterampilan fisik, kreatifitas dan kognitif bayi, cara melakukan perawatan bayi yang baik dan benar dari mulai ujung kaki hingga ujung kepala. Selain itu program ini membantu para orang tua untuk mampu mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan umum yang sering ditemui pada bayi seperti demam, diare, muntah, sembelit, kejang demam, batuk pilek, masalah ruam popok termasuk masalah di awal masa kelahiran seperti ikterus, dll. Dan yang lebih penting lagi anda bisa berkonsultasi langsung dengan dr Eiyta Ardinasari secara langsung mengenai segala hal seluk beluk perawatan bayi anda, sehigga dengan demikian makin melengkapai mengenai bagaimana cara perawatan bayi yang baik. cukup menarik bukan? untuk lengkapnya silahkan kunjungi website berikut:

PerawatanBayi.com


Wednesday, April 29, 2020

Makanan Pendamping Pertama Bayi

ASI merupakan makanan bayi utama dan pertama bagi bayi anda. Kandungan yang kaya akan berbagai macam kebutuhan yang diperlukan oleh bayi, semuanya berada dalam ASI. Sehingga jenis makanan apapun akan sulit menandingi kualitas daripada ASI. Jangka waktu pemberian ASI ekslusive yang baik bagi bayi anda adalah hingga mencapai usia 6 bulan. Artinya sampai usia 6 bulan tersebut bayi tidak memerlukan makanan lain, Karena segala kebutuhan yang diperlukan oleh bayi terdapat dalam ASI. Jadi, ASI adalah makanan bayi terbaik. (Baca juga: Nama-nama Bayi Perempuan dan Nama-nama bayi laki-laki)


Namun, adakalanya ASI yang diharapkan di nikmati oleh bayi sampai usia 6 bulan tidak terpenuhi. Kadangkala ASI hanya bisa dinikmati oleh bayi hingga usia 3 bulan atau bahkan kurang. Hal ini disebabkan oleh berbagai kendala, diantaranya ibunya sibuk bekerja atau kurang baiknya produksi ASI yang dihasilkan baik secara kualitas maupun kwantitas. Oleh karena itu, banyak bayi yang berusia kurang dari 6 bulan diberikan makanan selain ASI. Sebagai penggantinya para ibu memberi bayi mereka dengan susu formula. Memang tidak ada pilihan lain kecuali melakukan hal tersebut, namun pertanyaannya, apakah susu formula tersebut dapat memenuhi semua kebutuhan bayi sebaik ASI? untuk menutupi hal tersebut, maka diperlukan makanan pendamping. Namun, hal ini juga tergantung sensitivitas dan daya tahan sistem pencernaan dari bayi itu sendiri. Karena, banyak kasus bayi belum dapat “menerima” makanan pendamping tersebut di bawah usia 6 bulan.

Berikut kami berikan beberapa menu makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan mengenai makanan pendamping pertama bagi bayi selain ASI, khususnya pada usia 4-6 bulan, jikalau memang ASI tidak bisa dinikmati lagi oleh bayi


Makanan Yang dianjurkan





    • Bubur tepung beras atau beras merah yang dimasak dengan menggunakan cairan atau kaldu daging atau sayuran, susu formula (ASI) atau air

    • Buah-buahan yang dihaluskan atau menggunakan blender seperti pepaya, pisang, apple, melon dan alpukat.

    • Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang direbus kemudian di haluskan menggunakan blender. Pada saat diblender sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar lebih halus. Sayuran dan kacang tersebut adalah kacang polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau.

    • Daging piliha yang tidak berlemak, kemudian di blender

    • Ikan yang diblender. Ikan yang digunakan yang tidak berduri seperti fillet salmon, fillet ikan kakap dan gindara.

Makan Yang Tidak Dianjurkan





    • Makanan yang mengandung protein gluten yaitu tepung terigu, barley, biji gandum dan kue yang terbuat dari tepung terigu. Semua jenis makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung, mual dan diare pada bayi. Hal ini disebabkan oleh reaksi gluten intolerance.

    • Hindari pemberian gula, garam, bumbu masak atau penyedap rasa terhadapa makanan bayi

    • Makanan terlalu berlemak

    • Buah-buahan yang terlalu asam seperti jeruk dan sirsak

    • Makanan terlalu pedas atau bumbu terlalu tajam.

    • Buah-buahan yang mengandung gas, durian, cempedak. Sayuran mengandung gas, kol, kembang kol, lobak. Kedua makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung.

    • Kacang tanah, dapat menyebabkan alergi atau pembengkakan pada tenggorokan sehingga bayi sulit bernafas.

    • kadangkala telur dapat memacu alergi. Berikan secara bertahap dan dengan porsi kecil. Jika bayi alergi segera hentikan

    • Susu sapi dan olahannya yang dapat membuat bayi alergi atau lactose intolerance

Artikel terkait: Makanan bayi 6 bulan


Saturday, March 14, 2020

Prinsip Memilih Makanan Bayi Yang Baik

Bayi memerlukan perhatian exstra karena dia belum mampu melakukan segala sesuatunya sendir Prinsip Memilih Makanan Bayi Yang BaikBayi memerlukan perhatian exstra karena dia belum mampu melakukan segala sesuatunya sendiri. Kita sebagai orangtua akan melakukan apapun demi bayi kita. Sebelum bayi kita lahir kita pasti sudah mempersiapkan segala sesuatu keperluan mulai dari pakaian bayi, selimut bayi, susu tambahan. Masing-masing aspek mempunyai dampak bagi kesehatan dan juga pertumbuhan bayi kita. Lingkungan sehat serta nutrisi tambahan serta kondisi lingkungan yang higienis membuat pertumbuhan bayi lebih optimal.

Makanan sangat menentukan pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi. Bayi tumbuh lebih cepat dari orang dewasa, dan dalam setiap pertumbuhan memerlukan nutrisi yang cukup. Pertumbuhan yang cepat memerlukan asupan nutrisi yang exstra dan makanan yang baik. Makanan harus sehat, segar dan kaya nutrisi sehingga dapat membentuk tubuh bayi menjadi sempurna. baca: Makanan bayi 6 bulan

Satu yang harus diingat bahwa apa yang baik untuk orang dewasa tidaklah selalu baik untuk bayi. Meskipuun tubuh bayi serupa dengan tubuh orang dewasa, tetapi sistem jasmani mereka belum terbentuk secara sempurna, sehingga mereka memerlukan nutrisi exstra untuk memenuhi pertumbuhan bagi kebutuhan sel-sel dan sistem kekebalan tubuh bayi.

Di tahun-tahun pertama, sistim pencernaan tubuh bayi belum kuat sehingga perutnya belum bisa mencerna  makanan yang kita berikan, sehingga sangat tergantung pada susu ibu. Susu ibu adalah makanan bayi yang penuh nutrisi dan kaya akan zat pembangun kekebalan tubuh bayi.

Gigi bayi akan tumbuh setelah 9 bulan dilahirkan, sampai saat itu bayi kita sangat tergantung pada susu ibu dan pada beberapa kasus memerlukan makanan suplement yang sudah diformulasikan secara hati-hati.

Susu ibu mengandung nutrisi yang sangat lengkap untuk bayi saampai bayi bisa menggigit. Bermacam-macam vitamin, mineral, protein, carbonhidrat dan lemak sangat di butuhkan oleh bayi. Ini dapat kita dapatkan dari sayuran, telur, dan beberapa makanan hewani. Kita harus hati-hati dalam memilih makanan mana yang baik untuk bayi kita.

Dalam beberapa kasus dimana susu ibu hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali makanan bayi pasti akan berubah drastis. Ada banyak makanan bayi yang tersedia di pasar sebagai pengganti kurangnya susu ibu. makanan tersebut biasanya kaya akan vitamin, mineral dan banyak nutrisi lainnya, tapi untuk memulainya kita sebaiknya berkonsultasi kepada neonatologist terlebih dahulu. pemberian makanan bayi ini tergantung pada umur dan berat bayi, bisa juga dikombinasikan dengan air putih dan susu. Anda bisa memilih makanan yang bersertipikat dari badan POM dan Depkes.

Apa yang dapat kita berikan pada bayi kita? Tubuh bayi belum bisa mencerna semua makanan yng kita berikan, sehingga tidak semua makanan boleh kita berikan kepada bayi kita, satu kriteria makanan yang harus kita penuhi untuk bayi kita yaitu makanan yang harus kita pilih harus mengandung nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan dan kekebalan tubuh.

Di tahun ke dua, umumnya bayi memerlukan susu fullcream dan keju untuk dapat menyerap vitamin dan mineral penting. Pada beberapa bayi, susu sapi dapat menimbulkan alergi, kita dapat menggantinya dengan susu kambing. Makanan lain yang dapat menimbulkan alergi pada bayi adalah putih telur, kacang tanah, kacang kedelai, ikan, buah pir, makanan ini bisa menimbulkan alergi pada tubuh bayi.

Tubuh bayi mulai menyerap kalsium yang dapat menunjang pertumbuhan tulang dan gigi, sehingga pemberian supplemen kalsium tidak boleh dilupakan, pemberian vitamain C dan B compleks sangat membantu pembentukan sistim kekebalan tubuh bayi.

Ketika bayi tumbu menjadi balita, mereka bisa diberi makanan yang kaya nutrisi seperti sop ayam dan jus sayuran hijau secara reguler. Jangan lupa susu dan produk susu lain untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Zat besi dan folic acid untuk mencegah anemia, keadaan berbahaya dimana bayi kekurangan zat darah merah secara drastis.

Bayi pada awal pertumbuhannya memerlukan kalori exstra, sehingga makanan yang kaya kalori dan karbohidrat sangat di perlukan. Jangan biarkan bayi anda memakan makanan junk food dan air berkarbon dan minuman dingin lainnya. Makanan dan minuman tersebut bisa merusak sistem pencernaan bayi dan tidak memberikan gizi apapun untuk bayi. Kopi, teh, dan alkohol sangat terlarang untuk bayi. Makanan ringan dan makanan manis juga harus dibatasi walaupun tidak harus dihilangkan sama sekali, karena gula murni dibutuhkan untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Kita harus menggunakan garam berzodium untuk mencegah penyakit gondok.

Ketika bayi mempunyai cukup gigi kita bisa memberikan nasi, gandum dan sereal. Kacang mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.

Perbanyak makanan yang direbus dari pada digoreng.

Kentang, kubis, tomat, dan bayam sangat di perlukan oleh bayi, kita dapat merebusnya dan menghancurkannya terlebih dahulu sebelum kita memberikan pada bayi kita.

Panduan Pemberian Makanan Padat Pada Bayi

 produk ASI cukup dinyatakan sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan  Panduan Pemberian Makanan Padat Pada BayiMenurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produk ASI cukup dinyatakan sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan.Selain itu pemberian ASI exsklusif hingga enam bulan ini dapat melindungi bayi dari resiko terkena infeksi saluran pencernaan.

Saat usia bayi menginjak usia 6 bulan, tak terasa kini bayi harus diajarkan pula pengenalan dan pemberian makanan padat selain ASI. Dibutuhkan pengetahuan yang baik sebagai orang tua dalam memberikan makanan padat ini, dikarenan hal ini merupakan pengalaman pertama bagi bayi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua pada saat pemberikan makanan bayi 6 bulan padat pada bayi:

Cari Saat Yang Tepat


Setelah enam bulan, pemberian ASI saja hanya sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Dengan kata lain, selain ASI, bayi membutuhkan makanan pendamping ASI(MP-ASI). Selain itu bila MP-ASI tidak segera diberikan, masa krisis untuk mengenalkan makanan padat yang memerlukan keterampilan mengunyah (6-7 bulan) dikhawatirkan akan terlewati. Bila ini terjadi, dikemudian hari bayi akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan, atau akan menolak makan bila diberi makanan padat.

Pada usia 9-12 bulan, keterampilan mengunyah bayi semakin matang. Selain itu, pada usia ini, kepala juga tubuh bayi semakin stabil, sehingga memudahkannya mengembangkan kemampuan makan secara mandiri.

Tanda-Tanda Bayi Siap Menerima Makanan Padat

. Bayi tidak puas hanya dengan diberi ASI saja.

. Bayi menunjukan ketertarikannya pada makanan yang anda makan.

. Bayi yang telah tidur sepanjang malam, kini bangun lagi tengah malam dan menangis karena lapar.

Berikan Secara Bertahap


Pemberian makanan padat pertama bayi sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

. Mutu bahan makanan bayi. Bahan makanan yang bermutu tinggi menjamin kwalitas zat gizi yang baik.

. Tekstur dan konsistensi (kekentalan). Mula-mula beri bayi makanan yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur / sari buah (pisang, pepaya, jeruk manis). Secara bertahap, makanan bayi   dapat lebih kasar dan padat. Bayi yang telah berusia 6 bulan bisa diberi nasi tim saring lengkap gizi. Memasuki usia delapan bulan sampai satu tahun, bayi hanya bisa diberi makanan yang hanya dicingcang.

. Jenis makanan. Untuk permulaan, bayi sebaiknya diperkenalkan satu persatu jenis makanan sampai ia mengenal dengan baik. Tunggulah paling tidak empat hari sebelum Anda mengenalkan jenis   makanan lain. Selain bayi akan benar-benar mengenal dan dapat menerima jenis makananyang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.

. Jumlah atau porsi makanan. Selama masa perkenalan, jangan pernah memaksa bayi menghabiskan makanannya. Umumnya, pada awalnya bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan. Bila ia   telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi yang lebih banyak.

. Urutan pemberian makanan. Urutan pemberian makanan pemberian ASI biasanya buah-buahan, tepung-tepungan, dan sayuran. Daging, ikan, dan telur umumnya diberikan setelah bayi berumur  enam bulan. Bila bayi menunjukan gejala alergi telur baru diberikan setelah usianya satu tahun.

. Jadwal waktu makan harus luwes atau sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang berkaitan dengan keadaan pengosongan lambung. Dengan demikian, saluran cerna bayi lebih siap untuk menerima,mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu tertentu.

Perhatikan Gizi Seimbang


Selama minggu-minggu pertama, pemberian makanan padat hanya di tujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Perlu diingat, makanan utamanya masih ASI atau pengganti ASI. Jadi, ia hanya perlu diberi makanan padat sekali sehari. Selanjutnya, sejak minggu keenam sampai minggu kedelapan, tingkatkan jumlah dan jenis makanannya, sampai ia mendapat makanan tiga kali sehari.

Saat bayi mulai bisa makan makanan yang ditim, baik tim saring maupun tim biasa, Anda sebaiknya mulai menerapkan gizi seimbang. Gizi seimbang ini bisa didapat dengan pemilihan bahan makanan yang beraneka ragam. Penganekaragaman disesuaikan dengan bahan makanan yang biasa dikonsumsi seusia bayi. Zat-zat giji yang dibutuhkan bayi adalah karbonhidrat, vitamin , dan mineral(misalnya zat besi) dan vitamin (terutama vitammin C, B1 dan niasin ). Bagaimana dengan lemak? Anda sebaiknya tidak memberinya makanan yang terlalu banyak mengandung minyak, santan, mentega atau margarin. Karena, lemak yang dikandung oleh bahan-bahan makanan ini akan memperberat kerja sistem pencernaan bayi.

Namun, mengingat beberapa jenis zat gizi, misalnya vitamin A, membutuhkan lemak agar dapat diserap oleh tubuh, maka nasi tim saring yang diberikan kepada bayi sebaiknya ditambahkan sumber-sumber lemak. Misalnya, pada usia bayi enam bulan, nasi timnya dapat ditambah satu sendok teh minyak/margarin atau satu sendok makan santan.

Hal lain yang harus Anda ingat, saat makanan padat mengelilingi jadwal minum susu bayi adalah ia perlu minum untuk memuaskan rasa hausnya dan membantu memperlancar kerja pencernaannya. Kebutuhannya ini sebaiknya anda penuhi dengan memberinya minum air putih matang, sari buah segar atau makanan yang berkuah.

Ciptakan Pengalaman yang Menyenangkan


Pada dasarnya, cara pemberian makanan jangan terlalu memaksa bayi, yaitu dalam waktu yang cepat dan dalam jumlah yang banyak. Perlu diingat, bayi yang prustasi cenderung akan bersikap lebih baik melawan dari pada makan. Jadi, biarkanlah ia menikmati acara makannya. Bila pengalaman pertama ini menyenangkan, untuk selanjutnya segalanya akan menjadi lebih mudah.

Hal-hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:

. Yakinkan bahwa bayi anda merasa aman dan nyaman, baik dikursi makannya maupun dipangkuan/gendongan Anda. Bila menggunakan kursi makan yang lebih tinggi, selalu gunakan sabuk pengaman yang tersedia untuk mengikat tubuhnya, agar tidak jatuh.

. Suasana makan yang nyaman akan menambah napsu makan bayi. Pilihlah ruangan yang sirkulasi udaranya baik,tidak berisik, dan bersuhu sejuk. Bila perlu beri ia makan sambil mendengarkan lagu kesayangannya atau sambil mendongeng.

. Lakukan kontak mata dan komunikasi. Bujuk dan rayu ia agar mau mencoba makanannya. Bayi perlu waktu untuk belajar mengunyah dan menelan. Mungkin , ia akan lebih banyak memuntahkan makanannya dari pada menelannya. Hal iniadalah normal.

. Sabar, jangan panik, bila ia mengalihkan pandangannya, memutar kepalanya, menolak membuka mulut, atau mendorong sendok makan yang Anda sodorkan kepadanya. Ajaklah ia bicara lalu coba lagi. Bila ia masih menolak, hentikanlah untuk kali ini, lalu cobalah esok hari. Bila ia menolak, tunda pemberian makanan yang sama untuk beberapa hari kedepan lalu coba lagi.

. Biarkan bayi belajar makan sendiri. Memang, kegiatan ini akan membuat diri dan keadaan disekitarnya kotor, namun tanpa disadari keterampilan makannya akan semakin berkembang.

. Ajak si kecil makan di meja makan bersama anggota keluarga lain. Dengan demikian, ia akan melihat bahwa makan adalah cara yang mengembirakan, sehingga selera makannya timbul. selain itu,kegiatan ini akan melatihnya bersosialisasi denga orang lain.

Memang, perlu waktu dan upaya yang tak kenal lelah bila Anda ingin menerapkan pola makan yang baik bagi si kecil. Anda harus memprioritaskan walau Anda mungkin disibuki dengan berbagai tugas, baik dirumah tangga, keluarga, maupun pekerjaan lainnya. Namun, bila semua berjalan lancar dan baik, Anda juga ysng akan memegaramtik hasilnya, selain sikecil tentunya. Pola makan yang baik merupakan salah satu faktor penting yang dapat menjamin kehidupan yang sehat dan masa depan yang baik bagi sang buah hati tercinta.