Wednesday, May 27, 2020

Jokowi Prediksi Tren Pariwisata Bergeser ke "Solo Traveling" hingga "Staycation"


JAKARTA - Kepala Negara Joko Widodo memprediksi tren pariwisata akan bergeser selama fase new normal atau kenormalan baru karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Masyarakat akan memilih pariwisata yang tak melibatkan orang banyak.

"Referensi hiburan akan bergeser ke alternatif liburan yang menambah banyak orang, seperti solo travel tour, wellness tour, termasuk di dalamnya juga virtual tourism serta staycation," kata Jokowi saat memimpin pertemuan kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: NTT Kembali Buka Pariwisata Herbi Protokol Kesehatan


Selain itu, Jokowi menyebutkan, para wisatawan juga akan mempertimbangkan faktor kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan dalam memilih tempat berwisata.

Oleh karena itu, Jokowi meminta pelaku industri pariwisata bagi mengantisipasi perubahan tren ini.
Dengan begitu, saat memasuki fase new normal dan pariwisata dibuka kembali, industri telah siap.


"Industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul mengantisipasi terjadinya perubahan tren ini dan kita harus bisa betul-betul mencium perubahannya ke arah mana," kata dia.

Baca juga: Ingin Buka Pariwisata Saat New Normal, Jokowi Akui Risikonya Besar

Jokowi menegaskan, sektor pariwisata dalam Deportasi harus kembali produktif. Namun, di sisi lain juga harus mengutamakan protokol kesehatan buat pencegahan Covid-19.

"Oleh sebab itu, sehabis pandemi ini kita harus sedang inovasi, melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga bisa cepat beradaptasi Herbi perubahan tren yang kemungkinan besar akan terjadi di dunia pariwisata global," kata dia.

Thanks for watching our article Jokowi Prediksi Tren Pariwisata Bergeser ke "Solo Traveling" hingga "Staycation". Please share it with pleasure.

Artikel Terkait

Terkini