Monday, April 27, 2020

Persalinan Prematur

Persalinan prematur adalah persalinan sebelum kehamilan memasuki pekan ke-37 atau ke-38. Persalinan prematur meningkatkan kemungkinan komplikasi medis bagi bayi, terutama masalah pernafasan, oleh karena itu diperlukan adanya pernafasan buatan atau perawatan intensif. Dengan demikian, maka penting bagi para ibu hamil untuk waspada terhadap tanda-tanda persalinan prematur sehingga bisa sesegera mungkin untuk segera ditangani oleh medis.

Ada beberapa persalinan prematur yang tidak diketahui penyebabnya pada beberapa kasus kehamilan. Namun ada beberapa hal yang membuat persalinan prematur mungkin terjadi, termasuk persalinan prematur sebelumnya, sakit kronis yang diderita ibu hamil, komplikasi kehamilan tertentu, dan kehidupan ibu hamil yang penuh dengan tekanan jiwa.

Selain mengetahui faktor penyebab persalinan prematur, yang lebih penting bagi ibu hamil adalah waspada terhadap tanda-tanda persalinan prematur, yaitu:


  • Kram seperti ketika datang bulan atau rasa sakit pada punggung.

  • Kram perut, dengan atau tanpa diare.

  • Kontraksi rahim yang teratur dengan jarak waktu sepuluh menit atau kurang dan kontraksi ini tidak harus terasa sakit.

  • Rasa tertekan pada perut bagian bawah, terasa berat atau seperti bayi yang mendorong ke bawah.

  • keluar air atau cairan lainnya dari vagina.

Kalau anda memiliki tanda-tanda persalinan prematur, kami anjurkan anda berbaring miring selama satu jam. Selagi beristirahat, minumlah dua atau tiga gelas air atau sari buah. Kerap kali dengan beristirahat dan minum cairan, gejala-gejala persalinan prematur dapat mereda. Namun jika dalam satu jam tanda-tanda tersebut tidak berkurang, sebaiknya anda segera ke Rumah Sakit. (Baca juga: Tanda mau melahirkan)

Jikalau anda mengalami persalinan prematur, maka anda perlu pergi ke rumah sakit di bawah perawatan dokter. Dokter akan meminta untuk berbaring miring di tempat tidur. Kontraksi akan diamati dan dicatat. Dokter biasanya akan membicarakan dengan anda keuntungan dan resiko menghentikan upaya persalinan serta kemungkinan komplikasi bagi bayi. Kemudian dokter akan memutuskan menggunakan pengobatan untuk berusaha menghentikan upaya persalinan. Sayangnya, obat untuk menghentikan upaya persalinan prematur tidak selalu berhasil. Kalau upaya persalinan tidak berhenti, atau jika dokter memutuskan lebih baik tidak menghentikannya, kemudian upaya persalinan akan dimonitor dengan alat elektronik dan anda akan melahirkan dalam ruangan yang diberi perlengkapan untuk stabilisasi bayi yang baru lahir. Mungkin seorang dokter anak akan disiagakan untuk merawat si bayi.

Artikel Terkait

Terkini