Wednesday, May 12, 2010

Mitos-Mitos Seputar Bayi

Begitu banyak beredarnya mitos dan anggapan di masayarakat kita adalah dikarenakan begitu kuat dan percayanya masayarakat terhadap mitos tersebut. Saat ini banyak mitos mencakup berbagai macam sendi kehidupan, termasuk mitos-mitos di seputar bayi. Memang, adakalanya mitos atau anggapan yang beredar betul adanya, namun banyak pula yang salah dan menyesatkan. Berikut beberapa mitos yang salah yang beredar di masayarkat di seputar bayi yang sering banyak dilakukan oleh para orang tua.

Air Dingin Membuat Bayi Kuat

Anggapan memandikan bayi dengan air dingin dapat membuat bayi kuat sangat tidak benar. Bayi justru rentan terhadap suhu dingin. Itu sebabnya setelah lahir orangtua membedong bayinya. Air dingin dapat membuat pembakaran dan metabolisme tubuh bayi meningkat, sehingga makanan dalam tubuh bisa habis untuk mengatur suhu tubuh. Bayi bisa kehabisan tenaga dan akhirnya mudah sakit. Bayi harus dimandikan dengan air hangat. Angkat sebelum bayi kedinginan dan usahakan anak dalam keadaan hangat. (Artikel lainya: Perkembangan Bayi)

Gurita Mencegah Perut Buncit & Pusar Bodong

Pendapat ini, kurang tepat, karena semua bayi perutnya memang lebih besar daripada dada. Semakin bertambah usianya, perut akan kelihatan mengecil.

Begitu juga dengan pusar bodong. Tanpa gurita, pusar bayi pun lama-kelamaan akan masuk ke tempatnya. Sebaliknya, kalau memang bakatnya bodong, sekalipun memakai gurita, tetap saja akan bodong.

Gurita sebaiknya tidak dipakai karena bisa membuat anak tertekan, khususnya di bagian limpa, jantung, lever, juga membuat bayi susah bernapas.

Bedong Membuat Kaki Tidak Bengkok

Konon, selain ampuh meluruskan kaki bayi yang bengkok, bedong juga membuatnya tidak cepat masuk angin, tidur nyenyak, dan tidak kagetan. Apalagi kalau bedongannya dibuat sekuat mungkin atau istilahnya “dibedong lontong”.

Asal tahu saja, antara kaki bengkok dengan bedong tidak ada hubungannya sama sekali. Semua kaki bayi memang bengkok. Nanti, dengan semakin kuatnya tulang anak dan kian besarnya keinginan untuk bisa berjalan, kaki anak akan lempeng sendiri. Perkembangan fisiologis kaki memang seperti itu.

Rambut Bayi Harus Dicukur Sampai Habis Supaya Tumbuhnya Lebat & Hitam

Tebal-tipisnya rambut bergantung pada faktor genetik. Bila dicukur habis, maka rambut baru yang tumbuh biasanya agak kasar dibanding aslinya. Itulah yang mungkin dianggap rambut tumbuh lebih tebal.

Kopi Dapat Mencegah Bayi Step (kejang)

Bayi sebaiknya tidak diberi kopi. sebab kopi mengandung kafein, yang justru membahayakannya, karena dapat memicu denyut jantung lebih cepat. Akibatnya bayi akan deg-degan terus.

Kuku Bayi Tidak Boleh Dipotong Sebelum Usia 40 Hari.

Kuku bayi yang panjang justru dapat melukai wajahnya. Bahkan melukai kornea matanya. Larangan itu mungkin muncul karena ibu-ibu khawatir memotong kuku sebelum bayinya berusia 40 hari, akan melukai kulit jari tangan atau kaki bayi. Karena itu kehati-hatian diperlukan saat memotong kuku bayi. dan gunting yang digunakan juga gunting khusus untuk memotong kuku bayi.

Colek Pipi Bayi Dengan Cabe Rawit Jika Ingin Berlesung Pipit.

Lesung pipit terjadi karena adanya gerakan susunan otot-otot di bagian wajah terutama pipi. Pada orang-orang tertentu susunan otot-otot tersebut membentuk lekukan sehingga terjadilah lesung pipit ketika otot bergerak.

Baby Walker Dapat Membantu Bayi Berjalan Lebih Cepat

Bayi yang banyak menghabiskan waktu aktifnya di dalam baby walker hanya akan belajar duduk, bergerak ke sana-kemari tanpa tegak, dan akhirnya kemampuannya berjalan menjadi lebih lambat dibandingkan bayi yang tidak memakai baby walker. Selama bayi duduk di baby walker yang memiliki bentuk menyamping dengan ruang kaki yang sempit justru membatasi ruang gerak dan visualisasinya sehubungan perkembangan koordinasi otot tubuhnya

Artikel Terkait

Terkini