Showing posts with label Pengetahuan Kehamilan. Show all posts
Showing posts with label Pengetahuan Kehamilan. Show all posts

Tuesday, April 28, 2020

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju kehamilan yang sehat. Boleh dikatakan pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan melalui dokter kandungan atau bidan dengan minimal pemeriksaan 4 kali selama kehamilan yaitu pada usia kehamilan trimester pertama, trimester kedua dan dua kali pada kehamilan trimester ke tiga, itupun jika kehamilan normal. Namun ada baiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali pada usia 7 – 8 bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.

Kenapa pemeriksaan kehamilan begitu penting yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil? karena dalam pemeriksaan tersebut dilakukan monitoring secara menyeluruh baik mengenai kondisi ibu maupun janin yang sedang dikandungnya. Dengan pemeriksaan kehamilan kita dapat mengetahui perkembangan kehamilan, tingkat kesehatan kandungan, kondisi janin, dan bahkan  penyakit atau kelainan pada kandungan yang diharapkan dapat dilakukan penanganan secara dini.Berikut diterangkan mengenai hal apa saja yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan, sebagai bahan pengetahuan bagi para ibu hamil agar menuju kehamilan yang sehat dan keluarga yang berkualitas.


Pemeriksaan Berat Badan


Pemeriksaan berat badan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan kandungannya, hal ini dilakukan untuk mengetahui pertambahan berat badan, serta apakah pertambahan berat badan yang dialami termasuk normal atau tidak. Pertambahan berat badan yang normal akan sangat baik bagi kondisi ibu maupun janin. Sebaliknya, jika pertambahan berat yang dialami tidak normal, akan menimbulkan resiko pada ibu dan janin. Bagi ibu hami yang mengalami pertambahan berat badan yang tidak normal, dokter atau bidan akan memberikan saran yang sebaiknya dilakukan agar ibu hamil memperoleh pertambahan berat badan yang normal.

Pemeriksaan Tinggi Badan


Pemeriksaan tinggi badan juga dilakukan saat pertama kali ibu melakukan pemeriksaan. Mengetahui tinggi badan sangat penting untuk mengetahui ukuran panggul si ibu. Mengetahui ukuran panggul ibu hamil sangat penting untuk mengetahui apakah persalinan dapat dilakukan secara normal atau tidak. Karena jika diketahui bahwa tinggi badan ibu dianggap terlalu pendek, dikhawatirkan memiliki panggul yang sempit dan juga dikhawatirkan proses persalinan tidak dapat dilakukan secara normal, dan hal ini harus dilakukan secara caesar. Dengan diketahuinya hal ini secara dini, maka ibu hamil diaharapkan segera menyiapkan diri baik dari segi materi dan mental untuk menghadapi persalinan dengan caesar.

Pemeriksaan Urin


Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah. Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-eklampsia. Sedangkan kadar gula darah dapat menunjukkan apakah ibu hamil mengalami diabetes melitus atau tidak.

Pemeriksaa Detak Jantung


Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah janin dalam berada dalam kondisi sehat dan baik. Permeriksaan detak jantung ini biasanya menggunakan Teknik Doopler sehingga ibu hamil dapat mendengarkan detak janin yang dikandungnya.

Pemeriksaan Dalam


Dilakukan untuk mengtahui ada tidaknya kehamilan, memeriksa apakah terdapat tumor, memeriksa kondisi abnormal di dalam rongga panggul, mendiagnosis adanya bisul atau erosi pada mulut rahim, melakukan pengambilan lendir mulut rahim (papsmear), mengetahui ada tidaknya penyakit kehamilan, mengetahui letak janin, dan untuk mengetahui ukuran rongga panggul sebagai jalan lahir bayi. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan di awal kehamilan.

Pemeriksaan Perut


Dilakukan untuk melihat posisi atas rahim, mengukur pertumbuhan janin, dan mengetahui posisi janin. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara rutin setiap kali dilakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan atau bidan.

Pemeriksaan Kaki


Dilakukan untuk mengetahui adanya pembengkakan (oedema) dan kemungkinan varises. Pembengkakan yang terjadi di minggu-minggu akhir kehamilan adalah normal, namun pembengkakan yang berlebihan menandakan pre-eklampsia,

Pemeriksaan Darah


Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan umum ibu hamil. Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan AFP (alpha fetoprotein). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan gangguan saluran saraf tulang belakang dan untuk mendeteksi otak janin. Kadar AFP yang rendah menunjukkan adanya kemungkinan down sindorm pada janin. Biasanya pemeriksaan AFP dilakukan pada usia kehamilan sekitar 15-20 minggu.

Uji TORCH (Toksoplasma Rubella Cytomegalovirus Herpesimpleks)


Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi parasit seperti TORCH di dalam tubuh ibu hamil. Infeksi TORCH biasanya menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cacat atau mengalami kematian. Pemeriksaan TORCH dilakukan dengan menganalisis kadar imunogloblin G (IgG) dan imunoglobin M (IgM) dalam serum darah ibu hamil. Kedua zat ini termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh. Jika ada zat asing atau kuman yang menginfeksi tubuh, maka tubuh akan memproduksi IgG dan IgM untuk melindungi tubuh. Banyak sedikitnya IgG dan IgM dalam serum darah mengindikasikan ada tidaknya infeksi serta besar kecilnya infeksi. Jika hasil IgG negatif, berarti infeksi terjadi pada masa lalu dan kini sudah tidak aktif lagi. Jika hasil IgM positif, berarti infeksi masih berlangsung aktif dan ibu hamil memerlukan pengobatan agar janin dalam kandungan yang terinfeksi dapat segera ditangani sehingga infeksi tidak semakin buruk.

Bahagia menjalani kehamilan sehat


Saturday, April 25, 2020

Berat Badan Ideal Selama Kehamilan

Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang. Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan.

Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15 kg, sedangkan Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).

Berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan berkisar antara 45-65 kg. Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko baik kepada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Overweight memang berdampak negatif pada ibu dan janin yang dikandungnya baik saat hamil, persalinan, maupun seusai persalinan. Ibu berisiko mengalami hipertensi dan terkena diabetes. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil makan dengan porsi berlebih, sehingga terjadilah penumpukan kalori dan sisa asupan energi. Sedangkan sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen. Seusai persalinan, ragam komplikasi masih menanti. Infeksi seusai bersalin akibat banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat seringkali terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi.

Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi mensuplai oksigen akan menyempit karena lemak, hal ini dapat menghambat pertumbuhan bayi. Terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin sehingga mengakibatkan kecerdasan si kecil pun menjadi berkurang. Kemungkinan buruk lainnya, janin dapat mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas. Untuk ibu hamil yang mengalami overweight dianjurkan untuk jalan kaki di pagi hari atau berenang, dimana selain membuat ibu sehat juga dapat membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh. Perlu diingat jangan melakukan olahraga berat seperti jogging maupun olahraga keras lainnya karena akan membahayakan janin, selain itu mengakibatkan penghancuran lemak terlalu drastis dan mengakibatkan keton lemak meracuni janin.

Sebaliknya kondisi underweight juga berisiko dimana pertumbuhan bayi akan terhambat, ancaman kelahiran prematur serta risiko cacat pada bayi. Perlu diperhatikan oleh para ibu hamil agar makan makanan bergizi yang memenuhi syarat dengan gizi seimbang, hentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, minum obat-obatan yang tidak perlu dan istirahat yang cukup. Hal lain yang perlu diingat adalah kecukupan dari asam folat, apabila kekurangan akan berisiko terjadinya spina bifida yaitu kondisi dimana terganggunya penutupan medula spinalis.

Pada ibu yang underweight, kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg setiap minggu. Para ibu hamil perlu mengkonsumsi karbohidrat, protein/asam amino; vitamin dan mineral, serta enzim yang cukup yang diperlukan untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga asupan nutrisi ibu saat hamil dapat terpenuhi.

Pada ibu yang normal dan obese kenaikan yang dianjurkan adalah lebih kecil, masing-masing 0,4 dan 0,3 kg setiap minggu Pada kondisi overweight yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang, selain itu hindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol. Makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Pembatasan kalori masih  menjadi kontraversi karena, di sisi lain, janin membutuhkan nutrisi lebih dimana pengurangan kalori ditakutkan akan mengganggu perkembangan janin.


Thursday, April 21, 2011

Pengertian, Fungsi Plasenta dan Tali Pusar


Plasenta atau ari-ari merupakan sebuah organ yang sangat luar biasa, dan hanya sedikit ibu yang pernah melihatnya. Mereka tahu keberadaannya namun  hanya sebagian kecil yang menanyakan atau memperhatikan kumpulan jaringan pendukung utama kehidupan bayi di dalam rahim. Plasenta terdiri dari 200 lebih pembuluh dan vena halus, berbentuk mirip gumpalan hati mentah.


Permukaan maternal yang menempel pada rahim, tampak kasar dan berongga. Warnanya merah tua dan terbagi dalam 15-20 tonjolan cotyledon, yang merupakan villi atau tonjolan berbentuk jari. Permukaan fetus amat lembut, dengan tali pusar biasanya terdapat di bagian tengah. Bila tali pusar di bagian pinggir disebut battledore plasenta.


Plasenta yang sudah dewasa, berbentuk seperti piringan datar. Beratnya sekitar 500 gram, diameternya 20 cm (8 inci) tebal bagian tengahnya 2,5 cm (1 inci). Ukuran dan berat plasenta disesuaikan dengan ukuran janin. Plasenta biasanya berada pada bagian atas rahim, tapi bila terdapat di bagian bawah, maka disebut Plasenta Previa (Baca: Placenta previa).


Tugas-tugas plasenta


Plasenta memiliki  empat fungsi :





    • Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin.

    • Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu.

    • Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus rubella dan aspirin dosis tinggi  dapat menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah ibu

      juga dapat menembus plasenta dan memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat  setelah persalinan.

    • Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG), progesteron dan oestrogen (Baca: Hormon-hormon kehamilan).




Semuanya penting untuk kelangsungan hidup dinding rahim, pertumbuhan rahim dan payudara.


Tali Pusar


Tali pusar tampak mengkilap dan berwarna kebiru-biruan, didalamnya terlihat pembuluh darah yang dilindungi  dan didukungnya. Vena tali pusar yang besar bertugas membawa darah berisi gizi dan oksigen dari plasenta, serta dua arteri tali pusar yang melingkari vena membawa darah yang sudah ter-deoksidasi serta sisa-sisa dari etus menuju plasenta. Semuanya dikelilingi bahan seperti  jeli yang disebut Wharton jelly.


Tali pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat persalinan sudah terdapat  sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila tali pusar membelit bayi. Tali pusar akan tetap kaku, akibat aliran darah didalamnya. Panjangnya rata-rata  50cm, meskipun sebenarnya bervariasi  antara 200cm hingga 7,5 cm. Ketebalannya sekitar  12mm, namun tidak merata karena adanya benjolan kecil  yang disebut false knot. Hal itu mungkin karena tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan wharton jelly.


True knot juga bisa terjadi akibat gerakan fetus namun selama tidak tertarik terlalu kuat tak akan ada efek pada sirkulasinya. Tali pusar terlalu pendek dapat menyulitkan kelahiran seorang bayi, sebaliknya, jika terlalu panjang dapat jatuh” ke ruang vagina mendahului kepala bayi. Tali yang panjang cenderung melilit tubuh bayi, tapi bahaya akan timbul bila lilitannya terlalu kencang. Begitu kepalanya keluar, leher bayi umumnya diperiksa untuk meyakinkan bahwa tali pusar tidak membelitnya. Jika terjadi demikian, maka tali pusat akan diurai melalui kepalanya atau dijepit dan dipotong. Meskipun USG sulit mendeteksi tali pusar, namun posisi plasenta lebih mudah dilihat dan bila perlu dilakukan operasi caesar.


Sunday, March 27, 2011

Mengenal Test Kehamilan

Bagi para ibu yang mendambakan seorang anak Mengenal Test KehamilanBagi para ibu yang mendambakan seorang anak, test kehamilan merupakan saat yang mendebarkan. Tumpuan hasil test positif merupakan hal yang paling dinanti. Kebahagiaan menyeruak tatkala hasil test dinyatakan positif. Namun banyak pula, para ibu kecewa melihat hasil test yang dinanti ternyata tidak sesuai alias negatif. Tentunya kesabaran dan usaha serta doa kembali harus dilakukan. Namun ada pula hasil test kehamilan tidak akurat dikarenakan para calon ibu salah atau tidak mengetahui teknis tes kehamilan yang baik dan benar. Untuk menghindari hal tersebut, disini akan dibahas mengenai apa dan bagaiman jenis test kehamilan.


Test Urine


Test ini merupakan yang paling lazim dan banyak digunakan oleh para ibu. Karena selain mudah dan sederhana, test urine ini juga dapat dilakukan oleh sendiri tanpa perlu bantuan ahli. Inti test kehamilan adalah untuk mengetahui kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yaitu suatu hormon yg dihasilkan embrio saat terjadinya kehamilan yg akan meningkat dalam urin dan darah seminggu setelah konsepsi. Hormon tersebut dilepaskan ke dalam darah ibu yang mengalir mengitari ovum, lalu terbawa menuju indung telur. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan progesterone yang berfungsi menahan haid berikutnya.


HCG mencapai tingkat produksi maksimum saat usia kehamilan 12 minggu, sementara plasenta berkembang dan mejadi lebih aktif. HCG dikeluarkan oleh ginjal ibu dan dapat dideteksi dalam daran dan urine, pada minggu-minggu awal kehamilan. Keberadaan hormon inilah yang menjadi dasar test kehamilan.


Jenis-jenis test urine:


Test Pack (Pengetesan sendiri)


Test pack ini adalah salah satu dari sekian banyak alat tes kehamilan yang praktis dan lebih pribadi, karena anda tidak perlu repot pergi ke laboratorium untuk memeriksa kehamilan. Alat yang biasa disebut home pregnancy test (atau test pack) ini banyak dijumpai di toko, supermarket, atau apotik dengan harga yang variatif. Mudahnya, kita sebagai kaum wanita bisa langsung menguji kehamilan sendiri dan mengetahui apakah sang buah hati akan hadir atau tidak melalui hasil test pack. Bentuk alat tes kehamilan (test pack) ada dua macam, yaitu strip dan compact. Bedanya, bentuk strip harus dicelupkan ke urine yang telah ditampung atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Untuk compact sudah ada tempat untuk menampung urine yang akan diteteskan.


Bila Anda sudah menyentuhkan alat tes kehamilan (test pack) dengan urine, maka akan muncul hasil berupa garis merah. Kemunculan satu atau dua garis mengisyaratkan kalau test pack dilakukan dengan benar, karena test pack mendapatkan urine yang cukup. Sebaliknya, kalau tidak muncul garis merah bisa saja diakibatkan oleh kelalaian pemakai, oleh karena itu penting bagi seseorang yang baru pertama kali menggunakan alat tes kehamilan (test pack) untuk mengikuti petunjuk penggunaan. Kalau garis pertama sudah muncul, kemunculan garis kedua menyatakan seseorang dikatakan hamil.


Untuk hasil yang akurat, perhatikan mengenai cara penggunaannya yang biasa tercantum dalam kemasan alat test tersebut, masa kadaluawarsa alat test tersebut dan tingkat akurasi dari alat test tersebut.


Test Slide


Pada rumah bersalin atau klinik, tes urine dilakukan dengan menggunakan slide kaca. Setetes urine dicampur degan setetes antiserum, lalu ditambahkan dengan setetes latex suspension. Bila HCG terdapat dalam urine, hormon itu akan dinetralkan oleh antiserum, tak ada reaksi dengan latex suspension dan larutan seperti susu akan tertinggal di atas slide. Bila tidak terdapat HCG, maka antiserum akan bereaksi dengan latex membentuk semacam biji-bijian


Test Laboratorium


Untuk test ini anda cukup mengirimkan contoh urine ke laboratorium terdekat atau melalui dokter anda. Harganya tentu berbeda-beda dan lama hasilnya pun akan berbeda. Keunggulan dari test ini tentunya keakuratan hamipr mendekati 100% dan urine yang diambil tidak tergantung waktu pengambilannya.


Cara Pengambilan Urine


Sebaiknya test dilakukan pada contoh urine yang anda keluarkan pertama kali pada pagi hari, karena pada saa itu urin mengandung konsentrasi HCG yang tertinggi dibanding saat lainnya. Sebaiknya anda tidak minum atau buang air kecil di malam hari, juga hindari minum di pagi hari sebelum mengamil urine anda. Karena urine akan menjadi encer dan HCG sulit untuk dideteksi. Letakkan contoh dalam wadah yang bersih, ingat jangan ada noda sabun atau detergen. Lalu simpan dalam botol atau toples kecil, hingga saatnya diuji.


Tes Darah


Dokter menggunakan dua jenis tes darah untuk memeriksa kehamilan yakni kualitatif dan kuantitatif. Tes darah dapat mendeteksi HCG lebih awal daripada tes urin. Tes darah dapat mendeteksi kehamilan sekitar enam sampai delapan hari setelah Anda berovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium). Tes darah kuantitatif atau disebut juga tes beta HCG dapat menunjukkan berapa tepatnya kadar HCG dalam darah Anda bahkan saat kadarnya masih sedikit. Tes darah kualitatif hanya akan menunjukkan apakah ada HCG atau tidak Jenis tes darah ini memiliki akurasi yang sama dengan tes urin.


Pemindaian ultrasound (ultrasound scans)


Ultrasound atau ultrasonografi adalah penggunaan gelombang suara frekuensi tinggi untuk melihat ke dalam rongga perut dan menampilkan citra janin di layar monitor. Tes ini biasanya dilakukan di ruang praktek dokter atau di rumah sakit bersalin. Sebelum tes dilakukan, anda diminta untuk meminum air dalam jumlah yang banyak agar kandung kemih yang penuh mendorong uterus ke depan, sehingga citra janin tampil di layar. Perut akan dilumuri jeli dan sebuah alat pemantau digerakkan perlahan menyusuri area tersebut. Komputer akan menerjemahkan gema suara menjadi gambar video. Tes ini berlangsung kira-kira setengah jam.


Ultrasound dapat mendeteksi kantong amniotik (ketuban) pada kehamilan usia 6 minggu dan embrio 7 minggu. Kemudian dilakukan lagi antara minggu ke 12 dan 14 masa hamil. Tes dilakukan untuk menentukan usia, laju pertumbuhan dan posisi yang tepat dari janin dan plasenta, mendeteksi ketidaknormalan, serta melihat apakah anda mengandung lebih dari satu bayi.


Monday, December 6, 2010

Perubahan Hormonal Selama Kehamilan

 membawa perubahan besar pada tubuh Anda Perubahan Hormonal Selama KehamilanKehamilan membawa perubahan besar pada tubuh Anda, penyesuaian emosional untuk Anda dan pasangan Anda, serta pertumbuhan dan perkembangan dinamis untuk janin. Banyak dari perubahan fisik ini terjadi karena perubahan dalam produksi hormon. Sumber utama dari hormon-hormon ini adalah plasenta, sebuah organ yang terbentuk (bersama bayi yang belum lahir) dalam rahim dari sel telur yang terbuahi.

Human Chorionic Gonadotropin (hCG), yang diproduksi oleh plasenta yang sedang berkembang, memastikan bahwa indung telur Anda memproduksi estrogen dan progesteron sampai plasenta matang dan mengambil alih produksi hormon-hormon ini sekitar bulan ketiga sampai keempat.


Estrogen merangsang pertumbuhan jaringan reproduksi dengan meningkatkan ukuran otot-otot rahim, merangsang pertumbuhan lapisan rahim dan pasokan darahnya, meningkatkan produksi lendir vagina, dan dengan menstimulasi perkembangan sistem saluran serta pasokan darah di payudara. Kadar estrogen yang tinggi selama kehamilan barangkali akan mempengaruhi retensi air, penumpukan lemak dibawah kulit, dan pigmentasi kulit.


Progesteron menghambat kontraksi otot polos. Membuat rahim relaks, mencegahnya berkontraksi secara berlebihan. Progesteron juga mempunyai efek merelaksasikan pada dinding pembuluh darah, membantu mempertahankan tekanan darah yang rendah dan sehat,  dan pada dinding lambung serta usus, memungkinkan penyerapan nutrien dalam jumlah lebih besar. Progesteron merangsang sekresi hormon indung telur, relaksin, yang merelakskan dan melembutkan jaringan ikat, tulang rawan, dan leher rahim, sehingga jaringan ini dapat meregang selama kelahiran.


Selain estrogen dan progesteron, hormon-hormon lain juga diproduksi dalam jumlah lebih besar dan menyebabkan terjadinya banyak perubahan fisik selama kehamilan. Hormon-hormon ini mempengaruhi pertumbuhan, keseimbangan mineral, metabolisme, kadar hormon-hormon lain, dan dimulainya persalinan.


Saturday, November 6, 2010

Mengenal Lebih Jauh Sperma dan Sel Telur

Sperma dan sel telur merupakan salah satu hal penting dalam proses terjadinya kehamilan Mengenal Lebih Jauh Sperma dan Sel TelurSperma dan sel telur merupakan salah satu hal penting dalam proses terjadinya kehamilan. Kesehatan dan kualitas dari sperma dan sel telur juga merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kesuburan seseorang.


Dengan begitu pentingnya kesehatan dan kualitas sperma dan sel telur dan menentukan terjadinya kehamilan, ada baiknya pasangan suami isteri mengetahui lebih jauh mengenai apa itu sperma dan sel telur sebenarnya. Diharapkan dengan mengetahui lebih jauh, pasangan suami isteri dapat mengetahui bagaimana kualitas sperma yang baik, perjalanan sperma, dan proses pembuahan, sehingga lebih memudahkan dalam menciptakan terjadinya kehamilan dan tentunya juga selain sebagai ilmu pengetahuan.


Sperma


Buah zakar memproduksi ratusan juta sel sperma. Dalam satu kali pancuran, sel sperma memuat dua puluh hingga tiga puluh juta sel sperma. Sel sperma itu bergerak menerobos barisan tanpa menghiraukan apapun seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Sel sperma ini memiliki kepala yang besarnya tidak lebih dari 5N (mikronet), 1N=1/1.000.000m. Sel sperma ini mengandung unsur-unsur ganetik yang di peroleh dari ayahnya yang kemudian akan ditransper kepada anak dengan 23 kromosom.


Sel ini memiliki leher pendek yang menjadi kekuatan baginya untuk mengarungi perjalanannya yang panjang. Ia juga memiliki ekor yang panjang yang mengiringi gerakannya dan membantunya berenang. dengan ekor ini dia berjalan. Jika anda mengamatinya melalui mikroskop akan terlihat ada beragam bentuk dan ukuran. Ada yang lemah ada yang kuat,ada yang panjang dan ada yang pendek,ada yang memiliki dua kepala dan ada yang satu kepala,ada juga yang memiliki kepala yang runcing.


Adapun sperma yang sehat dan berkualitas dicirikan sebagai berikut:


– Bentuk sperma yang baik adalah yang berkepala oval atau lonjong dengan ekor yang panjang dan berujung lancip.


– Sperma yang baik berenang maju secara lurus dan cepat


Diantara sel sperma itu ada yang membawa sifat laki-laki (Y) dan ada yang membawa potensi perempuan (X). sel ini berenang hingga terjadi pertemuan antara sel sperma laki-laki dan perempuan.


Pengetahuan modern berhasil menemukan bahwa kontraksi rahim saat berhubungan badan menjadi sebab terhisap dan tertariknya sel sperma hingga bercampur dangan sel telur. Banyak dari sel sperma ini yang mandul. Angkanya kira-kira mencapai 20%. sehingga sejumlah ini tidak bisa membuahi dengan baik.


Sebagian besar darinya mati saat menempuh perjalanan dari penis laki-laki menuju rahim perempuan. Di antara jutaan sel sperma yang berusaha menuju sel telur ini yang sampai di sepertiga akhir tidak lebih dari 500 sel saja. Dari 500 sel ini kemudian ada satu sel yang berhasil menembus sel telur yang tebal.


Sel Telur


Secara fisik,sel telur perempuan ini termasuk sel yang paling besar. Diameter sel telur ini mencapai 200 mikronet (1/5 milimeter). Padahal kebanyakan sel tidak lebih dari beberapa mikronet (M) saja. Kita tahu sel sperma juga tidak lebih dari 5(M) sehingga sel sperma hanya memberi kontribusi separuh dalam pembentukan janin secara keseluruhan. Sebab masing-masing mengandung 23 kromosom sehingga ketika berkumpul sel telur iti mengandung 46 kromosom.


Sel telur kemudian mulai melakukan pembelahan diri. Pembelahan tidak terjadi kecuali sel telur telah keluar dari ovarium menuju rongga rahim dan ketika di dekati oleh sel sperma. Sel telur siap-siap menyambut sel sperma. Siapakah yang mengatur semua ini? Jika ternyata tidak ada sel sperma yang datang, maka sel ini tidak berkembang. Anehnya, sel telur merasakan hal itu sehingga ia tidak membelah diri dan akhirnya mati, keluar dari rahim apa yang kita sebut dengan siklus bulanan.


Pertanyaan yang kemudian muncul, siapa yang bertanggung jawab terhadap jenis kelamin anak? suami atau istri? ataukah keduanya?. Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa yang menentukan laki-laki atau perempuan itu adalah sperma laki-laki. Dalam tubuh setiap manusia terdapat berjuta-juta sel dalam setiap sel (46 kromosom ) terdapat ribuan sifat bawaan. Anda lihat kromosom ini dalam bentuk pasangan, masing-masing terdapat 23 pasang. Sejumlah 22 kromosom bertanggung jawab untuk membentuk tubuh dan sipatnya, sedangkan satu kromosom akan menentukan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.


Sel telur perempuan mengandung 22 kromosom untuk membentuk fisik dan satu untuk jenis kelamin dan mengandung unsur X atau Y. ketika sel telur perempuan (yang selalu X ) bertemu dengan sperma laki-laki yang berunsur X maka dengan izin TUHAN akan lahir anak perempuan. Jika sel telur perempuan (X) bertemu dengan sel sperma laki-laki(Y) maka dengan izin Tuhan akan terbentuk janin laki-laki. Dengan demikian jelas,yang bertanggung jawab atas terbentuknya jenis kelamin janin adalah sperma laki-laki dan bukan sel telur perempuan.


Saturday, October 2, 2010

Cara Memastikan Terjadinya Kehamilan


Setelah mengamati tanda-tanda kehamilan segeralah pastikan apakah anda benar-benar hamil atau tadak.Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memastikan terjadinya kehamilan melalui tes.


Tes Urin


Untuk melakukan tes ini ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, yaitu proses pengetesan itu sendiri, waktu pengetesannya, dan membaca hasil tesnya.Tes HCG ini adalah bentuk tes kehamilan dengan menguji keberadaan HCG ( Human Chorionic Gonadotrophin ). HCG merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta begitu embrio mulai menempel pada dinding rahim. Hormon sebagian dikeluarkan melalui air seni ibu yang sedang hamil. Alat ini sekarang banyak di jual bebas di pasaran dengan berbagai merk dan pengetesan pun bisa anda lakukan sendiri.


Yang pertama caranya dengan menampung sedikit saja air seni yang dikeluarkan pertama kali saat anda bangun tidur pagi, pada sebuah wadah yang sudah anda persiapkan. Alat test yang berbentuk semacam stick dicelupkan ke dalam air seni yang sudah ditampung selama 5-10 detik. Sebelum melakukan pengetesan ada baiknya anda menahan keinginan untun buang air kecil beberapa saat, supaya air seni yang dikeluarkan pekat dan mengandung banyak Hcg.


Kedua perhatikan juga waktu pengetesan, yaitu 7 hari setelah ovulasi. Kurang dari itu hasilnya akan tidak memuaskan. Produksi HCG merupakan reaksi terhadap tertanamnya bakal janin (blastokista) pada dinding rahim, berarti tertanamnya blastokista pada dinding rahim terjadi sebelum HCG diproduksi. Blastokista mulai tertanam pada dinding rahim sekitar 6-12 hari setelah ovulasi, yang paling banyak adalah pada hari ke 10. Sehingga waktu yang tepat untuk memastikan kehamilan adalah sekitar hari ke 7 setelah ovulasi. Kondisi ini seperti ini tidak selalu terjadi pada semua wanita. Ada wanita yang sebetulnya hamil, tetapi menunjukkan hasil test yang negatif. Salah satu penyebabnya adalah karena dia memiliki siklus menstruasi yang panjang.


Yang ketiga adalah membaca hasil test. Untuk itu anda bisa melihat langsung pada alat test tersebut biasanya alat test seperti ini memiliki dua jendela, satu untuk kontrol dan satu lagi untuk hasil. Jendela kontrol berfungsi memberitahukan kepada anda apakah tes yang dilakukan sudah benar atau belum. Sementara jendela hasil menunjukan apakah anda positif hamil atau negatif tidak hamil.


Semua alat tes yang dilakukan di rumah harus langsung di baca begitu selesai digunakan. Setelah itu alat itu harus langsung dibuang agar tidak terjadi kebingungan akibat perubahan tanda positif atau negatif akibat waktu.


Tes Darah


Sama dengan urin, tes darah juga fungsinya adalah untuk melihat keberadaan HCG hanya berbeda sarananya saja. Darah seorang perempuan yang diduga hamil sampai untuk di tes di laboratorium dengan metode tertentu. Tingkat keakuratannya sebetulnya hampir sama.


Tes Dengan USG


Kadang-kadang walaupun telah melakukan tes urine sendiri di rumah ada pasangan suami isteri yang masih belum yakin akan terjadinya kehamilan karena alasan-alasan tertentu. Untuk mereka bisa melakukan test dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG) yang biasanya di rumah sakit atau klinik-klink bersalin atau tempat praktek dokter. Ini akan lebih bisa meyakinkan kalau memang terjadi kehamilan karena anda bisa melihat gambaran embryo melalui layar alat USG.