Anak adalah dambaan setiap orang tua dimanapun. Karena anak merupakan pengharapan orang tua sebagai generasi penerus berikutnya. Selain itu anak juga merupakan salah satu tempat bertumpunya harapan-harapan orang tua di masa yang akan datang. Harapan akan menjadi generasi penerus yang berbakti, harapan sebagai anak yang bermanfaat dan berguna.
Untuk mewujudkan harapan-harapan tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan perjuangan orangtua dalam mengarahakan, membina dan mendidik, guna menghasilkan anak yang berkualitas. Ya, pendidikan saat ini merupkan hal yang sudah tidak bisa dilepaskan lagi dari seorang anak. Melalui pendidikan banyak hal di dapat oleh si anak guna mengimplementasikan harapan-harapan orang tua tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi anak dalam hal menerima pendidikan, pembinaan dan pengarahan, salah satunya ditentukan oleh faktor kecerdasan.
Memiliki anak yang cerdas pasti menjadi idaman bagi setiap orang tua. Oleh karena itu wajar jika banyak upaya yang di lakukan orang tua agar mendapat anak yang cerdas semenjak dari dalam kandungan. Cerdas yang di maksud di sini adalah kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan memecahkan masalah,serta mampu mempelajari situasi di sekitarnya.
Berbicara tentang kecerdasan, pasti kita mengarah pada otak. Otak hampir selalu di kaitkan dengan kecerdasan seseorang. Padahal sesungguhnya selain dikaitkan dengan kecerdasan, otak juga masih mempunyai potensi lain yang terus dapat di gali karena otak juga menjadi penentu kualitas kepribadian seseorang. Sekarang bagaimana caranya agar potensi-potensi yang tersimpan di dalam otak si kecil dapat di gali seoptimal mungkin? Berikut tips yang bisa di terapkan:
. Beri si kecil permainan yang bisa membantunya berpikir seperti puzzle,menyusun balok, lego,dll.
. Sediakan permainan yang mengeluarkan bunyi-bunyian.seperti: alat musik.
. Ajak si kecil berjalan-jalan lalu ceritakan apa yang di jumpai di sekitar perjalanan.
. Beri si kecil kesempatan bermain dengan teman-teman sebayanya. Denga demikian, anak mendapat pelajaran untuk berbagi,bekerja sama, mengalah, dan belajar bersosialisasi sekaligus mengasah kemampuan komunikasi serta kemampuan sosialnya.
. Ajak si kecil menyanyikan berbagai lagu anak.
. Beri empati pada si kecil.Rasa empati ini menunjukan rasa keberaniannya dan rasa percaya diri pada anak.
. Biarkan si kecil mencoba dan merasakan semua hal yang ingin di ketahuinya. Kita tidak perlu terlalu protektif, karena dengan membiarkan mereka mencoba segala hal, kita membuat kemampuan motoriknya semakin berkembang. Agar aman singkirkan saja benda-benda yang berbahaya pada anak.
. Perkenalkan si kecil pada berbagai rasa, seperti:manis, asam,lada,dan asin.
. Beri si kecil makanan dan minuman yang bernutrisi seimbang.
. Bacakan cerita atau dongeng yang akan membantu kebiasaan menanamkan membaca pada anak. Selain itu pesan moral yang terkandung dalam sebuah buku juga akan lebih mudah di terima anak melalui cerita/dongeng.
. Beri contoh yang baik padanya, jangan hanya sekedar melarang-larang, menyuruh-nyuruh, bahkan memarahi mereka jika melakukan kesalahan. Selalu beri conto padanya.
. Responlah selalu keingin tahuan mereka yang tinggi. Jangan jengkel jika anak sering bertanya bahkan mengulang-ngulang pertanyaan yang sama, ini sangat wajar. jika kita senantiasa merespon keingintahuan mereka, maka mereka akan merasa di perhatikan dan di hargai sehingga mereka menghargai orang lain.
. Senantiasa memberi mereka kasih sayang sehingga membuat mereka merasa nyaman, aman, terlindungi, dihargai dan diperhatikan.