Saturday, July 17, 2010

Tips Melakukan Perjalanan Saat Hamil

Melakukan perjalanan selama hamil tentulah diperlukan kiat-kiat tertentu agar perjalanan tersebut menjadi aman namun menyenangkan. Sejauh tidak ada komplikasi atau perhatian lebih terhadap kondisi kandungan anda, secara umum bepergian bagi ibu hamil di fase awal kehamilan adalah aman. Tidak ada alasan khusus anda harus membatalkan rencana perjalanan anda, kecuali dokter menyarankan anda tidak bepergian. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan guna melakukan perjalanan selama hamil:


Lakukan Pemeriksaan Terlebih Dulu


Pastikan untuk melakukan check-up  ke dokter kandungan sebelum melakukan perjalanan. Jangan berangkat sebelum Anda mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan dari dokter. Jika mungkin, miliki asuransi perjalanan untuk melindungi kehamilan Anda dari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, misalnya perawatan medis ketika melahirkan, melahirkan bayi secara prematur, dan biaya perubahan jadwal perjalanan pulang jika Anda tiba-tiba melahirkan di tempat tujuan.


Pemilihan Waktu


Jika tidak ada komplikasi pada kandungan, momen terbaik untuk melakukan perjalanan adalah pada periode 14 dan 28 minggu masa kehamilan. Cari tahu fasilitas perawatan kesehatan apa saja yang terdapat di tempat tujuan, untuk berjaga-jaga apabila Anda membutuhkan pertolongan medis yang mendesak. Selain itu, sangat dianjurkan untuk membawa cacatan medis agar Anda dapat memberikan informasi relevan mengenai riwayat kehamilan kepada dokter jika diperlukan. (Artikel terkait: Tanda mau melahirkan)


Utamakan Kenyamanan


Mengingat Anda tengah berbadan dua, sebaiknya gunakan pelengkapan yang nyaman. Misalnya dalam memilih alas kaki, gunakan sepatu atau sandal dengan hak rata. Gunakan pakaian yang nyaman, cari bahan yang bisa menyerap keringat agar Anda tidak kepanasan.


Saat diperjalanan, usahakan untuk releks dan jangan tegang. Cari posisi yang nyaman untuk duduk. Pikirkan hal-hal yang positif. Ingatkan orang yang menyetir untuk lebih berhati-hati, minta ia untuk menghindari lubang atau jalan yang rusak, agar perjalanan Anda tidak terganggu.


Musik bisa membuat ibu hamil lebih releks, selain itu musik juga dapat memberi ketenangan untuk si jabang bayi. Dengarkan musik slow, sambil menikmati perjalanan.


Bawa Selalu Makanan dan Minuman


Jangan berpergian dengan perut kosong, apalagi bila anda sedang mengalami “morning sickness” (mual-muntah). Bawalah beberapa makanan kecil untuk mencegah mual. Karena selama kehamilan anda tak pernah tahu kapan anda menjadi lapar. Pilih cemilan yang bergizi dan tentunya tidak berbahaya untuk kandungan. Untuk air minum, pilih air minum kemasan agar lebih praktis dan terjamin kualitasnya.


Melakukan Perjalanan Darat


Jika lewat darat, pastikan pilih kendaraan yang nyaman. Namun tetap, lakukan perjalanan pendek dan hindari perjalanan jauh. Jalan darat bisa sangat melelahkan, sehingga batasi berkendara tidak lebih dari 5-6 jam perhari. Pakai sabuk pengaman dengan benar untuk memastikan anda dari goncangan tiba-tiba. Jika perlu pilih mobil yang memiliki kantung udara pengaman dan aktifkan kantung udara setiap saat. Menjauhlah sebisa mungkin dari dashboard demi menghindari tumbukan dengan perut jika sewaktu-waktu ada kecelakaan atau pengereman mendadak. Beristirahat tiap dua jam sekali. Hentikan mobil lalu lakukan peregangan di sekitar mobil. Bersantailah sejenak untuk makan, minum dan buang air kecil.


Bila anda harus memilih bis atau kereta, pilihlah bepergian dengan kereta. Pesan tempat duduk di gang agar anda mudah ke toilet karena ibu hamil gampang buang air kecil. Jangan membawa koper atau bagasi sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk membawa koper anda.


Melakukan Perjalanan Dengan Pesawat


Ini mungkin alat teraman melakukan perjalanan saat hamil. Pesawat memiliki kabin dengan tekanan oksigen cukup, sehingga anda tak perlu khawatir kehilangan nafas saat di ketinggian. Namun perlu dilakukan saat memesan tiket, informasikan kepada petugas tentang kehamilan anda. Beberapa maskapai mungkin meminta surat keterangan dokter jika perjalanan dilakukan di atas usia 30 minggu kehamilan. Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil. Bila anda sedik risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi anda.


Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil. Bila anda sedik risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi anda. Kelembaban udara di pesawat rendah sehingga anda perlu banyakminum air untuk menghindari dehidrasi terutama pada penerbangan jauh. Gerakkan kaki setiap 15 menit mengingat ibu hamil sering mengalamikejang kaki akibat penggumpalan di pembuluh darah balik akibat terlalulama duduk. Diantaranya dengan meluruskan kaki, memutar pergelangankaki, menggerakkan ibu jari.


Melakukan Perjalanan Laut


Berpergian lewat laut? Cobalah sebisa mungkin tak memilih jenis perjalanan ini. Itu dapat membuat perut anda terguncang dan anda pun jelas tak nyaman. Bagaimanapun bila anda harus, pastikan ada dokter di kapal dan kapal memiliki cukup fasilitas medis untuk mengatasi ketidaknyamanan anda. Kapal biasanya memiliki panduan keamanan bagi wanita hamil, pergilah temui petugas khusus ini untuk membuat perjalanan anda lebih nyaman. Jika anda khawatir mabuk laut siapkan kantung muntah atau bawa sekantung permen jahe untuk mengurangi mual.


Artikel Terkait

Terkini