Kejadian ini cukup langka, sekitar satu dari 40.000 kehamilan. Sebetulnya banyak kasus dimana kehamilan dihinggapi tumor, namun biasanya tidak mempengaruhi janin, namun khusus kasus Keri, pertumbuhannya cukup pesat dan tumor itu dapat “mencuri” darah janin, dan jelas hal ini dapat mematikan bagi si janin itu sendiri.
Cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan janin adalah dengan melakukan operasi mengangkat janinnya, kemudian dilakukan pemisahan tumor tersebut, kemudian “mengembalikannya” kembali rahim berikut janinnya ke dalam perut. Namun cara ini sangat beresiko baik bagi janin dan ibunya sendiri dan memiliki tingkat keberhasilan hanya kurang dari 10%.
Setelah berunding akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan operasi tersebut, meskipun resikonya cukup besar. Karena mereka yakin, bahwa mereka memiliki harapan. Maka lahirlah nama untuk calon bayinya tersebut Macie Hope.
Operasi dilakukan di Rumah Sakit Anak Texas, Houston. Operasi dilakukan saat kehamilan Keri berusia 6 bulan. Keri mengalami operasi yang cukup cukup dalam dari biasanya, sekitar 7 kali lebih dalam dari operasi biasanya. “Kami harus menemukan area rahim yang kita bisa terbuka dengan aman sehingga kita tidak mengganggu plasenta,” jelas dokter bedahnya. Ketika mereka menemukan tempat seperti itu, mereka membuka rahim dan mengeluarkan sekitar 80 persen dari tubuh Macie Hope – yang beratnya tidak lebih dari seperempat dari satu pon – hanya meninggalkan kepala dan tubuh bagian atas di dalam rahim. Mengekspos janin ke luar, membawa bahaya bahwa dia akan terkena serangan jantung, dan ahli bedah bekerja dengan cepat untuk menghilangkan tumor dan mengembalikan Macie dengan selamat ke dalam rahim. Inilah proses “kelahiran” pertama Macie Hope.
Hasil operasi ternyata cukup sukses, Macie dapat bertahan hidup hingga persalinan normal berikutnya. Tiga bulan kemudian, akhirnya Macie menjalani kelahiran yang keduanya di Texas Medical Center, kali ini tidak untuk dimasukan kembali ke rahim ibunya, tapi untuk terlahir ke dunia. Ya akhirnya sebuah harapan kini berada di pangkuan mereka, menghadirkan kebahagian yang tidak terkira di keluarga Macartney.
sumber: MSNBC.com